Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Golkar Klaim Jusuf Kalla Mendukung Airlangga Hartarto Jadi Capres: Confirm 1.000 Persen!

        Orang Golkar Klaim Jusuf Kalla Mendukung Airlangga Hartarto Jadi Capres: Confirm 1.000 Persen! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski kencang dikabarkan akan menjatuhkan dukungan ke Anies Baswedan, Kini ada klaim bahwa Jusuf Kalla akan menjatuhkan dukungan ke Airlangg Hartarto menjadi Capres.

        Hal ini salah satunya disampaikan oleeh Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga.

        "Berita baiknya hari ini, Pak JK sudah sangat terang benderang mendukung Pak Airlangga sebagai capres. Confirm 1.000 persen," kata Lamhot.

        Tak hanya JK, ujar Lamhot, dukungan juga diberikan Presiden Jokowi. Buktinya adalah Airlangga dipercaya sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sinyal positif.

        "Nah, bagi kita penugasan itu tentunya adalah sebagai penguatan terhadap proses Pak Airlangga sebagai calon presiden," kata Lamhot.

        Baca Juga: Manuver Senyap Jusuf Kalla (JK) Soal Pilpres 2024 Bisa Bikin Lawan Gemeteran! Pengamat Singgung Nama Anies Baswedan, Simak!

        Namun, Lamhot belum mau sesumbar soal calon wakil presiden yang akan didukung mendampingi Airlangga Hartarto. Dia mengatakan bahwa kriteria cawapres masih digodok bersama.

        "Syarat atau kriteria akan dirumuskaan dengan anggota KIB lainnya. sampai saat ini belum dirumuskan bagaimana kriterianya, tapi dari Partai Golkar sudah juga sudah seleksi dari tingkat bawah," kata Lamhot.

        Sementara itu, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago setuju partai mengutamakan kadernya untuk Capres, bahkan menurutnya Cawapres pun idealnya kader partai, karena Parpol jangan hanya dijadikan alat menjual tiket.

        "Tiket itu jangan dijual ke yang lain, dipakai untuk kader, dipakai oleh orang yang berkontribusi di partai dan sudah berkarya. Mestinya begitu idealnya. Tapi pada prakteknya tidak begitu, padahal tatanan idealnya, karcis itu jangan dijual ke yang lain," ujar Pangi.

        Baca Juga: Lawan Bisa Gemeteran! SBY, Jusuf Kalla, dan Surya Paloh Disebut Pengamat Bakal Jadi King Maker Koalisi Tiga Partai Ini, Simak!

        " Jangan sampai kemudian orang partai itu dianggap nggak mampu dan nggak bisa diandalkan. Jangan sampai orang mudah sekali, tidak masuk partai, nggak besarin partai, nggak usah berkontribusi di partai tiba-tiba dijadikan capres," imbuhnya

        Hal itu menurut Pangi akan melukai dan mengganggu semangat kaderisasi dari bawah. Sehingga selama ini terkesan seolah partai itu bisa dibeli, transaksional dan pragmatis. (dil/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: