Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Taliban dan Penjaga Perbatasan Iran Bentrok, Hasilnya Mengkhawatirkan

        Pasukan Taliban dan Penjaga Perbatasan Iran Bentrok, Hasilnya Mengkhawatirkan Kredit Foto: AFP
        Warta Ekonomi, Teheran -

        Pasukan Taliban Afghanistan dengan penjaga perbatasan Iran melakukan bentrokan sehingga menewaskan satu orang, pada Minggu (31/7/2022). Taliban mengonfirmasi korban adalah salah satu tentaranya. 

        Maysam Barazandeh, gubernur daerah perbatasan Iran Hirmand, juga mengonfirmasi bahwa tidak ada korban di pihak Iran. Selain itu, kepada kantor berita Iran, Fars, ia mengatakan bahwa pertempuran telah berhenti.

        Baca Juga: Dunia Menghukum Keras Taliban, tapi Tidak dengan China Gara-gara...

        Pertempuran mematikan itu terjadi di daerah perbatasan antara Provinsi Nimroz di Afganistan dan wilayah Hirmand, Iran.

        Pemicu maupun keadaan pasti dari perselisihan pada Minggu masih belum jelas. 

        Namun, baik Iran maupun Taliban, keduanya saling menuding telah melepaskan tembakan terlebih dahulu, menurut RFERL.

        "Kami memiliki satu orang tewas dan satu terluka; penyebab bentrokan belum jelas," ungkap Bahram Haqmal, juru bicara polisi Provinsi Nimroze, Afganistan selatan, mengatakan kepada Reuters.

        Sementara kedua negara saling menyalahkan, laporan Fars menggambarkan kronologi pertempuran pada Minggu. Dikatakan bahwa insiden pecah usai pasukan Taliban mencoba mengibarkan bendera mereka 'di daerah yang bukan wilayah Afganistan'. 

        Karena aksi itulah, eskalasi terjadi, dengan kedua belah pihak terlibat baku tembak selama 'beberapa menit'.

        "Pasukan kami telah memberikan tanggapan yang diperlukan," kata Barazandeh kepada kantor berita Fars, dikutip dari BBC.

        Sejak Taliban mengambil alih Afganistan tahun lalu, beberapa bentrokan muncul di perbatasan, melibatkan pasukan keamanan Iran dan gerilyawan Taliban.

        Bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Iran melaporkan kematian seorang penjaga perbatasannya menyusul insiden lain di daerah yang sama.

        Iran telah berjuang untuk mengatasi masuknya sekitar 5 juta warga Afganistan yang telah melarikan diri sejak Taliban merebut kekuasaan.

        Kedua negara berbagi perbatasan sepanjang 900 kilometer. Teheran belum mengakui klaim Taliban sebagai pemerintah yang berkuasa di Afganistan.

        Komunitas internasional lainnya juga menolak untuk mengakui aturan Taliban, menuntut agar mereka menghormati hak asasi manusia dan menunjukkan toleransi terhadap kelompok lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: