Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Saham Sido Muncul Anjlok Drastis hingga ARB Berjilid-Jilid: Bau-Baunya Akan Ada....

        Ketika Saham Sido Muncul Anjlok Drastis hingga ARB Berjilid-Jilid: Bau-Baunya Akan Ada.... Kredit Foto: Instagram/tolak_angin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Auto reject bawah alias ARB berjilid-jilid identik dengan pergerakan saham gorengan. Meski begitu, kadang kala ada juga saham dengan fundamental bagus yang juga mengalami ARB berjilid. Salah satunya adalah saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).

        Emiten jamu yang terkenal dengan produk Tolak Angin itu menunjukkan pergerakan langka, yakni mengalami ARB selama tiga hari berturut-turut. ARB saham Sido Muncul dimulai pada perdagangan Jumat, 29 Juli 2022. Kala itu, saham SIDO mengalami koreksi -6,70% dan ARB di level Rp905 per saham. 

        Baca Juga: Bisnis Kurang Manjur, Omzet dan Cuan Sido Muncul Anjlok pada Paruh Pertama Tahun 2022

        Berganti pekan, saham SIDO kembali ARB pada Senin, 1 Agustus 2022. Dalam kondisi ARB, saham SIDO anjlok -6,63% ke level Rp845 per saham. Hari berikutnya, yakni Selasa, 2 Agustus 2022, ARB kembali terjadi. Koreksi saham SIDO hari ini mencapai -6,51% dan membuatnya ARB di level Rp790 per saham. 

        Jika dikalkulasikan, ARB berjilid ini membuat harga saham SIDO anjlok sampai -18,56% dalam sepekan terakhir. 

        Warganet yang juga merupakan investor pun ramai menyoroti pergerakan saham SIDO yang tidak biasa ini. Berbagai pendapatan dilontarkan, mulai dari penilaian harga yang sudah mahal, momentum serok, hingga asumsi akan adanya bandar yang akan masuk sehingga harga dibuat turun signifikan.

        Dalam sebuah unggahan di Instagram Ngerti Saham yang disimak pada Selasa, 2 Agustus 2022, warganet berkomentar bahwa ARB berjilid ini merupakan hal yang wajar karena saham SIDO sudah mahal. Hal itu disampaikan oleh pemilik akun @hendro***, "Wajar karena masih kemahalan."

        Pendapatan demikian juga disampaikan oleh warganet @gerry_retsuy***, "PER sama PBV nya sih ga menarik… harganya cenderung overprice jd wajar sih turun… beli saham jgn liat nama perusahaannya aja sih, tp liat fundamentalnya, apakah harganya wajar atau ga…"

        Warganet lain ada yang berpendapat bahwa ada momentum untuk mulai menyerok saham SIDO yang sedang terdiskon, namun saat teknikalnya sudah kembali memantul dan tidak lagi ARB.

        "Boleh serok tapi nunggu mantul candle hijau dulu baru buy on weakness gak mau tangkep pisau jatuh min..," tulis @famujipu***.

        Kemudian, seorang warganet @5ki*** berpendapat bahwa momen ini kemungkinan besar terjadi karena ada pemodal besar yang akan masuk ke saham SIDO, "Ini mah bau baunya ada bos besar mau masuk. Dia gak mau beli di harga saat ini."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: