Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menparekraf Berharap Pelaku Ekraf Bengkulu Maksimalkan Potensi Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru

        Menparekraf Berharap Pelaku Ekraf Bengkulu Maksimalkan Potensi Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kota Bengkulu yang memiliki subsektor unggulan kuliner, kriya, dan seni pertunjukan untuk dapat memaksimalkan sektor ekonomi kreatifnya sehingga penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dapat terwujud.

        Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa Kota Bengkulu pada tahun 2019, telah melaksanakan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Subsektor kuliner ditetapkan sebagai subsektor unggulan Kota Bengkulu. Acara workshop ini adalah tindak lanjut dari PMK3I tersebut.

        Baca Juga: Wamenparekraf: PP Nomor 24 Tahun 2022 Jadi Terobosan Regulasi Perkuat Ekraf Tanah Air

        "Saya memberikan apresiasi kepada Bengkulu yang telah mengembangkan subsektor kuliner di tahun 2019 dan telah mencetak Rp7,2 miliar hasil dari program KaTa. Kita menargetkan 1,1 juta lapangan baru, oleh karena itu Bengkulu harus bisa memanfaatkan potensi yang ada, karena selain memiliki potensi kuliner juga memilki kriya dan subsektor seni pertunjukan," kata Menparekraf dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/8/2022).

        Dalam meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif di Kota Bengkulu, Menparekraf turut membantu mempromosikan produk-produk ekraf yang hadir pada workshop KaTa, dengan cara foto produk bersama.

        Baca Juga: Mengenal Jagoan Pariwisata: Program Kemitraan Strategis Tiket.com dengan Kemenparekraf RI

        "Saya berikan promosi langsung on the spot dalam peningkatan penjualan secara signifikan, sehingga juga bisa meningkatan lapangan kerja. Kami membuat photo booth, dan kami foto dengan teknik fotografi yang optimal, maka hasilnya bisa meningkatkan antara 35-45 persen. Photo booth ini memberikan terobosan dan inovasi. Tidak pakai lama, tidak pakai ribet, tidak pakai mumet, kita langsung mempromosikan produk ekonomi kreatif di sini," kata Menparekraf.

        Lebih lanjut, Menparekraf mendorong pemerintah daerah untuk turut mendukung pelaku ekonomi kreatif agar bergabung ke e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga dapat meningkatkan peluang usaha dan mewujudkan kebangkitan ekonomi.

        "Kami tadi meminta dukungan Pemda untuk memasukan produk ekonomi kreatif di Bengkulu ke e-katalog, agar bisa menciptakan pasarnya sendiri, jadi nanti kalau Pemda secara konsisten produk-produk ini bisa juga go internasional," kata Menparekraf.

        Adapun jumlah perserta yang mengikuti Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Bengkulu, sebanyak 60 peserta, yang terdiri dariĀ  pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.

        Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan Website Hasil Kajian Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

        Dengan terlaksananya workshop di Kota Bengkulu ini para pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner, kriya, dan fesyen dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga dapat bersaing dan juga meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan.

        Wakil Wali Kota Bengkulu, Deddy Wahyudi, mengatakan, ekonomi kreatif di Kota Bengkulu memang menunjukkan perkembangan yang positif, tapi belum digarap secara optimal. Oleh karenanya, ia mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga untuk bisa terlibat dan menghadirkan acara workshop ini. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan beberapa program untuk menggenjot pelaku ekraf di Kota Bengkulu.

        Baca Juga: Masuk 50 Besar ADWI, Desa Wisata Belitar Seberang Bengkulu Diminta Fokus pada Wisata Alam

        "Kami ada potensi wisata sejarah, alamnya juga bagus, namun kunjungan wisatawan masih kurang, perlu campur tangan pemerintah pusat. Sekali lagi, terima kasih banyak atas kedatangan Pak Menteri, mudah-mudahan dengan kedatangannya membawa angin segar," kata Deddy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: