Indonesia merupakan bangsa yang kaya budaya. Kekayaan ini membuat netizen Indonesia tidak perlu khawatir kehabisan ide dalam mebuat konten di dunia digital.
Hal itu disampaikan Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Jangan Takut Akan Perubahan, Jadilah Pemain di Era Digital
"Tidak perlu bingung buat konten prank, flexing, dan lain sebagainya. Angkat konten tentang kebudayaan Indonesia. Banyak sekali macamnya. Ini bisa menjadi peluang kreatif kita," kata Muhajir dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Dia melanjutkan, perkembangan teknologi informasi makin masif. Kemudahan mengakses informasi membuat netizen lupa daratan. Mereka adalah Indonesia, negara yang memiliki beragam kebudayaan keren.
Sekarang ini gempuran budaya asing masuk bebas melalui genggaman handphone. Imbasnya, banyak anak muda Indonesia lebih bangga menggunakan produk luar negari dan mengenal budaya asing.
"Jangan hanya mengambil budaya dari luar. Coba jadikan dan sebarkan tari Indonesia, buat konten-konten tarian Indonesia, lagu-lagi daerah Inodnesia, remix lagu daerah indonesia," ujar Muhajir.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan, pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Hati-hati Publikasi Data Pribadi di Media Sosial, Bisa Jadi Modal Penipu di Dunia Digital
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang; Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz, S.Kom, M.I.Kom; serta Relawan TIK Magetan, Andi Fajar Kurniawan, S.T.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum