Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo Bikin Heboh Satu Indonesia, Rocky Gerung: Jangan Sampai Kasus Ini Berakhir pada Berantakannya Institusi!

        Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo Bikin Heboh Satu Indonesia, Rocky Gerung: Jangan Sampai Kasus Ini Berakhir pada Berantakannya Institusi! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tewasnya Brigadir J di Insiden berdarah rumah Irjen Ferdy Sambo menyedot perhatian publik sedari awal kasus ini diumumkan.

        Kini kasus tersebut memasuki babak baru dengan penetapan status tersangka kepada Bharada E yang terlibat dalam penembakann terhadap Brigadir J. Meski demikian, publik masih menyoroti terkait keterangan bahwa Bharada E bukan dalam konteks membela diri saat adu tembak dengan Brigadir J.

        Narasi liar pada akhirnya berseliweran dan juga ambil andil dalam kegaduhan informasi di tengah masyarakat.

        Mengenai fenomena ini, Akademisi dan Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyebut narasi dan spekulasi liar di masyarakat terjadi karena lambatnya penanganan kasus yang hampir 1 bulan lamanya.

        Baca Juga: Jika Tidak Ada Unsur Pelecehan di Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo, Refly Harun Sebut Dua Kelompok Ini Harus Bertanggung Jawab, Siap-siap!

        “Ini akibatnya kalau penundaan penundaan makin lama maka komposisi lalu bisa berubah-ubah,” ujar Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Jumat (5/8/22).

        Lamanya penanganan kasus dan banyaknya kejanggalan ini menurut Rocky menjadikan masyarakat berpikir terlalu jauh.

        Dugaan narasi liar mulai mengaitkan antara kejadian tewasnya brigadir J dengan persaingan di antara petinggi Polri.

        “Itu yang menyebabkan semua orang menduga ini sudah masuk pada soal yang lebih rumit lagi. Sikut menyikut di antara bintang, order mengorder, gengsi antar angkatan, jadi ini semua hal. Orang akhirnya menganggap mau diapain lagi kalau keterangan itu berseliweran,” jelas Rocky.

        Baca Juga: Pengakuannya ke Komnas HAM Jadi Sorotan Tajam, Refly Harun dan Ahli Pidana Sebut Bharada E dalam Situasi "Maju Kena Mundur Kena", Ada Apa?

        Untuk itu Rocky berharap bahwa Polri bisa membalikan keadaan dalam menangani kasus ini dengan berbasis ilmu pengetahuan sehingga narasi dan kehebohan yang liar bisa dihilangkan.

        Rocky juga mengingatkan agar kasus ini jangan sampai berakhir pada ketidakpercayaan masyarakat sehingga berujung pada berantakannya institusi Polri sendiri.

        “Jangan sampai kasus ini berakhir pada berantakannya institusi lalu semua saling menyalahkan,” tambah Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: