Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Iwan Syahril mengungkapkan bahwa pembelajaran di era pandemi menuntut para tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua beralih pada teknologi.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan sejumlah pengembangan pada teknologi untuk mempercepat pemulihan pendidikan dan lebih kuat. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya berharap teknologi tersebut bisa memunculkan lompatan bagi kemajuan pendidikan.
Baca Juga: Diapresiasi Banyak Pihak, Nadiem Komitmen Tingkatkan Ekosistem Teknologi Pendidikan
"Kalau dulu guru-guru sangat sulit mendapatkan pelatihan-pelatihan karena batasan jarak dan biaya. Sekarang dengan teknologi para guru bergerak mengakselerasi transformasi pendidikan melalui teknologi pada platform Merdeka Mengajar. Ini jauh efisien biaya dan lebih simpel karena guru hanya membuka aplikasi di gawainya untuk mendapatkan modul-modul program prioritas Kemendikbudristek," imbuh Iwan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (12/8/2022).
Kendati dinilai mudah, Iwan menyebut bahwa perubahan teknologi dalam pembelajaran sulit diterima. Meski begitu, Iwan mengatakan bahwa ketangguhan tenaga pendidik Indonesia bergerak dengan hati untuk partisipasi penggunaan teknologi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati, mengimbau para kepala sekolah untuk membuat Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Hal tersebut dia lakukan untuk pemanfaatan teknologi seoptimal mungkin.
"Dengan begitu, mereka juga akan mengajak sekolah lainnya untuk bergerak menggunakan dan mengembangkan teknologi," ujarnya.
Dia menuturkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, telah terjadi kekhawatiran akan perubahan teknologi yang kemajuannya sangat cepat. Kendati demikian, kata Kiki, dengan adanya pandemi justru membuat segenap elemen pendidikan bergerak bersama untuk memanfaatkan teknologi.
"Kami bersyukur dengan perubahan cara pandang, cara berpikir, dan cara kerja yang menggunakan teknologi. Kami harap transformasi ini tidak akan balik lagi ke belakang, dan teknologi makin memperkuat ekosistem pendidikan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum