Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Generasi Muda Berinvestasi, FKPPPK Kembali Gelar Like It

        Ajak Generasi Muda Berinvestasi, FKPPPK Kembali Gelar Like It Kredit Foto: Amar Bank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK) menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) pada 12 Agustus 2022.

        Gelaran ini juga untuk melanjutkan antusiasme masyarakat atas pelaksanaan acara Like It tahun sebelumnya. Rangkaian acara Like It 2022 akan berlangsung dalam 3 (tiga) seri dan diselenggarakan secara bergantian oleh anggota FKPPPK selama sebulan ke depan.

        Melalui Like It, masyarakat diberikan pemahaman mengenai peran investor ritel termasuk kaum muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, produk investasi ritel di surat berharga negara dan produk pasar modal baik yang bertema Environmental, Social & Governance (ESG) maupun syariah, aspek perlindungan nasabah, serta bagaimana mengelola keuangan secara bijak dan berkelanjutan. Like It merupakan bentuk kerja sama antar otoritas untuk mendorong literasi keuangan, meningkatkan basis investor ritel, dan memperkuat pengembangan sektor keuangan Indonesia.

        Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam sambutannya pada pembukaan acara menegaskan pentingnya untuk terus melakukan upaya peningkatan pendalaman dan inklusi pasar keuangan, serta literasi keuangan. Baca Juga: Beri Kepastian Investasi, Kementerian ESDM Janjikan Perpres EBT Segera Rampung

        "Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk mendorong pendalaman pasar keuangan, antara lain melalui pengembangan instrumen keuangan yang inovatif, seperti instrumen keuangan ritel dan tematik, termasuk pengembangan instrumen keuangan hijau. Pemerintah telah menerbitkan berbagai instrumen Sukuk Hijau, baik untuk pasar keuangan global maupun untuk investor ritel domestik. Penerbitan instrumen keuangan hijau ini telah mencetak berbagai capaian di tingkat global," jelasnya di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

        Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa, “Like It merupakan wujud sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK, dan LPS dalam mendukung pembiayaan pembangunan melalui pasar keuangan.

        Kenaikan investor dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang positif, di mana jumlah investor ritel pada Juni 2022 sebanyak 9,1 juta menunjukkan kenaikan luar biasa dari jumlah investor ritel sebanyak 2,5 juta pada akhir Desember 2019. Namun demikian, jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah investor di negara lain dan masih besarnya potensi pasar di Indonesia.

        “Untuk itu, LIKE IT perlu terus menggelorakan semangat perjuangan dengan mengisi pembangunan guna memulihkan ekonomi demi meningkatkan ekonomi menuju Indonesia Maju,” ungkap Perry.

        Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK senantiasa mendukung berbagai inisiatif FKPPPK untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya investasi di dalam negeri baik melalui instrumen konvensional atau syariah. OJK melihat peluang besar peran investor domestik baik institusi maupun ritel untuk semakin mendukung ketahanan pasar keuangan Indonesia.

        "Fenomena peningkatan investor ritel di Pasar Modal yang sudah mencapai 9,1 juta investor (per Juni 2022) harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman investasi pada instrumen keuangan agar para investor yang sebagian besar adalah generasi milenial memiliki pengetahuan yang lebih memadai," kata Mahendra. Baca Juga: Investor Sudah tau Belum? Ini Serangkaian Inisiatif dan Peraturan Baru yang Ada di Pasar Modal

        Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa LPS mengajak kembali seluruh pihak untuk memperkuat pondasi yang lebih seimbang antara literasi dan inklusi keuangan sehingga akan memberikan dasar pemahaman yang kuat bagi semua golongan masyarakat dalam membuat keputusan keuangan dengan bijak di skala individu maupun korporasi.

        "Literasi dan inklusi keuangan yang berimbang juga memberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan. Diharapkan dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan risiko," tuturnya.

        Penyelenggaraan Like It sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, di mana peningkatan inklusi masyarakat tahun 2024 ditargetkan mencapai 90%. FKPPPK bersinergi untuk mendorong literasi keuangan generasi muda dan masyarakat untuk berinvestasi serta memperkuat sektor keuangan dan perekonomian Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: