Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kabar Baik! Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Aceh, Jabar, dan Papua

        Kabar Baik! Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Aceh, Jabar, dan Papua Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, menemukan cadangan baru melalui pengeboran sumur Eksplorasi R-2 yang terletak di offshore Aceh bagian Barat, Bajakah-001 yang terletak di onshore Jawa Barat bagian Utara, dan Markisa-001 yang terletak di onshore Salawati Papua.

        “Hingga tengah Agustus ini yang bertepatan dengan hari Kemerdekaan ke 77 Republik Indonesia, eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah merampungkan delapan sumur dan tujuh sumur on going yang akan dilanjutkan dengan uji alir. Kami berharap target penyelesaian 29 sumur di akhir tahun dapat tercapai dan membuahkan hasil yang maksimal," ujar Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Medy Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (19/8/2022).

        Medy mengatakan, pada tahun 2021, Subholding Upstream berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur dan pada 2022 Subholding Upstream berupaya meningkatkan kinerja secara masif dan agresif melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, atau 242 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.

        Baca Juga: Percepat Kemandirian Energi, Pertamina Kembangkan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur

        Lanjutnya, temuan cadangan baru dari tiga sumur eksplorasi ini melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya di semester I-2022, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Sumatera Selatan, GQX-1 di Jawa Barat Bagian Utara, dan Manpatu-1X di Mahakam. Adapun sukses rasio pengeboran Ytd Agustus 2022 mencapai 70 persen.

        Dalam strategi eksplorasi, Subholding Upstream memiliki tiga inisiatif utama di antaranya berupa aset Wilayah Kerja (WK) eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting. 

        Selanjutnya strategi New Ventures di mana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru. Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerja sama dan joint bidding domestic serta luar negeri.

        "Selain kinerja yang optimal, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan sejak 16 Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari United Nation Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek Environmental, Social, Governance (ESG)," ujarnya.

        Subholding Upstream Pertamina akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: