Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah Gak Nyangka! Ferdy Sambo Ternyata Berambisi Jadi Kapolri Hingga Presiden

        Wah Gak Nyangka! Ferdy Sambo Ternyata Berambisi Jadi Kapolri Hingga Presiden Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, mengungkap kepribadian Ferdy Sambo. Deolipa menyebut Sambo sebagai psikopat dan berambisi menjadi Kapolri hingga Presiden RI.

        "Ferdy Sambo ini psikopat. Kami sudah deteksi lama, dia pengin jadi Kapolri, kami deteksi juga dia ingin jadi presiden," kata Deolipa di kediamannya, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

        Deolipa juga mengatakan Ferdy Sambo seorang biseksual. Deolipa berpendapat seperti itu berdasarkan ilmu psikologi yang dipelajarinya.

        Baca Juga: Insiden Berdarah Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J: Kasus Polisi Lawan Mafia!

        "Dia (Ferdy Sambo, red) adalah biseksual. Biseksual ini suka sama wanita, suka juga sama pria, tingkat cemburunya tinggi karena dia bisa bercinta dengan beberapa orang," ujarnya.

        Advokat yang kerap dipanggil Deo itu pun memastikan Brigadir Yosua dan Bharada Eliezer bukanlah LGBT atau biseksual seperti dugaan sejumlah pihak. Menurutnya, Brigadir Yosua maupun Bharada Eliezer hanyalah korban Ferdy Sambo.

        "Dari perkara ini saya sampaikan, Saudara Eliezer bukan seorang LGBT, Saudara Yosua bukanlah LGBT," terangnya.

        Tak hanya itu, Deo menyebut Bharada E maupun Brigadir J bukanlah seorang LGBT atau biseksual lantaran memiliki pasangan masing-masing.

        "Karena mereka mempunyai pacar masing-masing dan dalam komunikasi masing masing, mereka menyayangi kekasihnya, serta taat akan Tuhan." ungkap dia.

        Deo beranggapan keduanya hanya korban tindak kejahatan Ferdy Sambo.

        "Saya sampaikan, Saudara Eliezer adalah korban kekejaman seorang psikopat. Saya sampaikan, Saudara Yosua adalah korban seorang psikopat," tandasnya. 

        Sementara itu, jumlah oknum polisi yang diperiksa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bertambah menjadi 83 orang.

        Jumlah polisi yang diperiksa tersebut bertambah 20 orang, dari sebelumnya hanya 63. 

        Dengan bertambahnya Putri Candrawathi, maka total tersangka dalam kasus kematian Brigadir J menjadi 5 orang, di antaranya:

        1. Irjen Ferdy Sambo

        2. Bharada Richard Eliezer atau Bharada E

        3. Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR

        4. ART Ferdy Sambo bernama Kuat Ma'ruf

        5. Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: