Rumor terkait permasalahan Covid-19 ini terus berkembang. Mulai dari permasalahan daya ingat hingga disebut bisa mengecilkan ukuran penis pria. Benarkah hal tersebut bisa terjadi?
Ahli urologi dan bedah panggul Rena Malik mengatakan Covid-19 bisa memengaruhi lapisan pembuluh darah yang berakibat pada terganggunya aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh, termasuk ke penis.
"Terkena Covid-19 membuat Anda berisiko lima kali lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi," katanya. Fungsi pembuluh darah menjadi bagian penting untuk proses ereksi.
Ahli urologi di Albany Welliver menjelaskan, masuk akal apabila Covid-19 dapat menyebabkan disfungsi pada proses ereksi. Walaupun begitu, belum banyak bukti yang mendukung gagasan bahwa Covid-19 dapat memenagruhi serta menyebabkan disfungsi ereksi.
Menurutnya, sebagian besar literatur ilmiah tentang topik tersebut merupakan sebuah opini, bukan fakta.
"Beberapa penelitian yang menilai fungsi seksual pada pria setelah terpapar Covid-19 menunjukkan disfungsi ereksi lebih umum daripada biasanya, tetapi kami membutuhkan bukti yang lebih baik untuk memastikannya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: