Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Penembakan Pengawal Habib Rizieq di KM 50, 'Polisi Mau Dijebak dan Dihabisi Preman FPI'

        Soal Penembakan Pengawal Habib Rizieq di KM 50, 'Polisi Mau Dijebak dan Dihabisi Preman FPI' Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab merasa heran dengan desakan untuk mengungkapkan kasus penembakan pengawal Habib Rizieq Shihab di KM 50.

        Pria yang akrab disapa Habib Husin ini menilai orang yang sering meneriakkan tentang kejadian tersebut hanya ingin menjatuhkan instansi kepolisian saja.

        Baca Juga: Desakan Usut Kembali KM 50 Pengawal Habib Rizieq Terus Menggema, Refly Harun Blak-blakan: Dalam Kasus Ini Kita...

        Menurutnya, apapun keterangan yang pihak kepolisian berikan terkait kasus tersebut, tetap saja ditanggapi dengan sentimen negatif.

        "Mereka yg teriak2 soal KM 50, giliran ditanggapi oleh Polri, Polri lgi yg disuruh cari jalan keluarnya," ucap Husin Shihab di akun Twitter pribadinya @HusinShihab, Kamis (25/8/2022).

        Habib Husin juga membeberkan sebelum terjadi peristiwa penembakan tersebut, seutas pesan sudah tersebar via WhatsApp tentang niat buruk terhadap kepolisian.

        "Bagus direspon, padahal preman berjubah agama, voicenote WA tersebar polisi mau dijebak dan dihabisi oleh preman FPI," bebernya.

        Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saking sentimennya, para preman yang berkedok agama itu tidak berfikir bahwa novum hanya bisa dikeluarkan oleh pengadilan saja.

        Baca Juga: Nicho Silalahi: Kesedihan Orang Tua Brigadir J Pernah Dirasakan Keluarga Korban KM 50 Pengawal Habib Rizieq, Bedanya…

        "Skr polisi pula yg disuruh nyari novumnya, Gak mikir," tutup Husih Shihab.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: