Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bersama Mensos, Presiden Jokowi Akan Resmikan 76 Rumah Sehat untuk Korban Banjir Bandang Sentani

        Bersama Mensos, Presiden Jokowi Akan Resmikan 76 Rumah Sehat untuk Korban Banjir Bandang Sentani Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dijadwalkan akan menyerahkan unit rumah sehat kepada pengungsi di Sentani pada Rabu (31/8/2022). Hal ini diungkapkan oleh Risma saat meninjau persiapan pembangunan rumah bagi pengungsi di Sentani pada Selasa (30/8/2022).

        "Kita ngambil kesempatan Bapak Presiden datang ke sini karena ada acara, nah sekalian ke sini," kata Risma dalam keterangan pers, Selasa (30/8/2022).

        Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Langsung BRK Syariah di Pekanbaru

        Risma yang tiba di Sentani pada 30 Agustus 2022 langsung meninjau progres pembangunan 76 unit rumah sehat yang akan diperuntukkan bagi korban banjir bandang Sentani pada tahun 2019 silam. Usai berkeliling melihat progres pembangunan, Risma menyatakan bahwa pengerjaan rumah sudah selesai 90% dan tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung.

        "Nah sekarang kalau mereka tempati ini belum sempurna karena listrik memang lagi kita pasang kemudian saluran dan jalan lagi kita siapkan. Tapi mereka minimal bisa menempati ini," kata Risma.

        Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.

        Baca Juga: Rencana Jokowi Alihkan Subsidi BBM, Pengamat: Bagus, Bantu Ringankan Beban Masyarakat Asalkan Tepat Sasaran

        Risma mengatakan selama ini masyarakat tinggal di tenda pengungsian yang kondisinya tidak memenuhi standar kesehatan sehingga dengan adanya rumah mereka tidak lagi tinggal di tenda. "Supaya mereka gak tinggal di tenda lah. Kalau tinggal di tenda juga tidak sehat kan. Mereka bercampur orang tua dan anak-anak, kemudian kondisi lingkungannya juga tidak sehat. Mereka sulit untuk air bersih dan sebagainya," katanya.

        Selain rumah sehat, lanjut Risma, Kemensos juga menyediakan sarana untuk beternak dan bertani sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi. "Nah di belakang nanti kan ada perternakan, ada pertanian. Artinya ada yang mereka bisa lakukan. Kegiatan itu untuk mencari nafkah," jelas Risma.

        Baca Juga: Kisah Pemuda Papua Bangkit Melawan Keterbatasan, Kemensos Hadir Menawarkan Kesempatan

        Risma berharap pembangunan rumah ini tidak hanya dijadikan tempat tinggal semata, namun dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekaligus menjamin ketersediaan kesempatan bagi masyarakat untuk mandiri dan hidup sejahtera.

        "Ya saya berharap bahwa ini bukan sekedar rumah, tapi bagaimana sustainability-nya. Mereka bisa mencari pendapatan, menafkahi keluarga," kata Risma.

        Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyatakan niatnya untuk memberdayakan perempuan agar ikut serta dalam menafkahi keluarga, salah satunya dengan memberikan pelatihan menenun dan menjahit.

        Baca Juga: DPR-RI Dukung Program ATENSI Milik Kemensos

        "Tadi saya janji sama mama-mama, kalau mereka sudah menempati di sini nanti kita ajari menjahit, ajari menenun. Kita sudah komunikasi dengan NTT, saya minta mereka untuk ajari untuk membuat tenun," kata Risma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: