Memandang Prospek Kripto Tahun 2024, CEO Indodax Oscar Darmawan: Justru Ini Saatnya Beli!
Cryptocurrency tengah mengalami penurunan tajam. Setelah sebelumnya sempat mencapai rekor tertinggi pada November 2021 di mana Bitcoin mencapai USD65.000 atau sekitar Rp964 miliar.
CEO Indodax Oscar Darmawan melihat bursa kripto mengalami penurunan yang signifikan karena memang polanya yang demikian. Pasalnya, penurunan kripto tak pernah turun terlalu jauh dari titik tertinggi empat tahun sebelumnya.
Dalam video YouTube bertajuk "CEO Indodax Buka-bukaan Prospek Aset Kripto hingga 2024 | Interview Katadata", Oscar melanjutkan pola Bitcoin yang seperti ini memang akan turun terus hingga tercipta suatu momentum untuk akhirnya menanjak kembali.
Baca Juga: Argentina Mulai Adopsi Kripto untuk Bayar Wajib Pajak
Oscar memprediksi titik koreksi Bitcoin yang paling parah bisa sampai 80% dari harga tertingginya. Oscar pun melihat fenomena ini sebagai sesuatu yang wajar karena pada tahun 2023 atau 2024, Bitcoin akan kembali naik.
Hari ini, Bitcoin masih memasuki masa koreksi. Hingga akhir tahun 2022, Oscar memprediksi Bitcoin masih naik turun di kisaran harga saat ini.
"Ini mungkin momentum yang baik bagi orang-orang yang bermain di jangka panjang, untuk membeli di harga sekarang," ujar Oscar.
Adapun dampak yang dirasakan Indodax adalah jumlah kenaikan member per harinya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan saat harga kripto sedang tinggi-tingginya. Biasanya, karena harga sedang murah, orang-orang malah cenderung menghindar dan tidak membeli.
Sementara saat harga sedang tinggi, banyak orang yang akhirnya membeli. Menurut Oscar, mindset sepert ini salah. Justru seharusnya membeli saat murah, dan menjual saat harga tinggi.
Hari ini, jumlah trader di Indodax mencapai 5,4 juta member, dan semuanya aktif karena minimal pembelian kripto berkisar di harga Rp10 ribu. Oscar mengatakan ingin semua orang bisa mulai mencoba kripto. Oleh karena itu, transaksi Indodax minimal mencapai Rp200 miliar per hari.
Pada akhir tahun ini, Oscar berharap Indodax bisa mencapai 6,5 juta member dan 10 juta member dalam 2 tahun ke depan.
Saat ini tengah marak koin lokal buatan Indonesia. Oscar mengatakan bahwa tantangan yang tercipta dari koin lokal ini adalah bagaimana caranya agar mereka bisa menembus pasar internasional. Ini karena trader kripto di Indonesia masih memandang pesimis koin lokal. Hingga saat ini masih belum ada koin lokal yang bisa go internasional.
Oleh karena itu, aspek kualitas sangat diperlukan dalam pembuatan koin lokal ini. Yang pertama adalah developer atau pengembangnya. Lalu yang kedua adalah network atau jaringannya, koin ini harus memiliki tujuan akan digunakan untuk apa. Lalu, existing infrastructure-nya ada atau tidak.
Saat ini, Bitcoin dan Ethereum masih menjadi cryptocurrency yang mendominasi. Meski mungkin masih dirajai oleh Bitcoin, tetapi bisa saja Ethereum mengalahkan Bitcoin.
Namun dalam harga bisa cukup sulit karena supply Ethereum 6x lebih banyak dari Bitcoin. Jadi, Ethereum cenderung mudah untuk ditambang dibandingkan dengan Bitcoin. Saat ini supply Bitcoin sangat terbatas jika dibandingkan dengan Ethereum.
Terkait koin metaverse, Oscar menuturkan bahwa ia cukup yakin koin metaverse dapat menjadi sesuatu. Ini karena metaverse sebagai salah satu penggunaan nyata dari NFT (non fungible token). Namun, projek metaverse sendiri yang diprediksi Oscar akan sukses adalah projek metaverse dari Facebook dan projek metaverse blockchain. Selain itu akan sulit karena kita tidak butuh terlalu banyak dunia virtual.
Di Indodax sendiri ada sekitar 220 koin yang diperdagangkan. Koin-koin yang di listing di Indodax memerlukan tiga syarat yaitu; kualitas produk, faktor komersial dan komunitas.
Usai pemerintah memberikan regulasi terkait kripto, maka akan semakin banyak masyarakat yang merasa aman untuk berinvestasi pada aset digital ini. Meski demikian, pajak yang diberikan cukup besar, tetapi semua itu akan kembali kepada negara.
Adapun regulasi yang dikeluarkan negara yakni berupa bursa berjangka. Oscar berharap ke depannya bursa ini dapat lebih memonitor crypto exchange agar memberikan data transaksi yang transparan. Itulah mengapa transaksi di Indodax sangat aman karena sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Setiap rupiah yang masuk ke Indodax juga diawasi oleh kliring.
Meski demikian, hingga hari ini memberikan edukasi terkait aset digital masih menjadi tantangan utama. Untungnya saat ini komunitas sudah lebih aktif mengedukasi sekitarnya. Di Indodax sendiri mereka memiliki Indodax Academy untuk mengedukasi lebih lanjut seputar cryptocurrency.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami