Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan Rp140 miliar untuk pekerjaan penanganan banjir, dan normalisasi sungai. Proyek dikerjakan dengan pola multiyear sejak 2022 hingga Desember 2023.
"Anggaran skema ada di perubahan dan murni ya. Murni 2022 fisiknya Rp18 miliar, di perubahan 2022 kurang lebih Rp43 miliar dan 2023 murni Rp40 miliar lebih, dan perubahan 2023 itu kalau nggak salah Rp33 miliar," beber Kabid Sumber Daya Air PU Balikpapan Faridah, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga: Penjabat Gubernur Sulbar Bawa Bupati, Jajaki Kerja Sama Daerah dengan Balikpapan
Ada tiga titik utama pekerjaan multiyears yakni ruas MT Haryono yakni depan Global Sport dilakukan crossing dan peninggian badan jalan.
"Outlet dari gorong-gorong Global Sport masuk ke dalam perumahan Wika. Harus ditangani juga jangan sampai bangun di situ di Wika nggak, nanti meluap di Wika. Jadi kami tangani buat saluran di bawah jalan," ungkap Faridah yang juga Sub Koordinator Pembangunan dan Peningkatan Bidang SDA dan Drainase PU Balikpapan.
Titik kedua, penanganan saluran sekundar MT mulai dari Hotel Emra Jembatan Dam hingga Toyota Auto 2000 yakni pelebaran drainase. Titik ketiga, pembersihan sedimen dan bongkahan beton di bawah jembatan DAM dan jembatan depan Hotel Zuric Jenderal Sudirman.
Baca Juga: BNPB Lakukan Penguatan Sistem Peringatan Dini Banjir Kabupaten Banjar
Secara bersamaan sejak sebulan lalu, Balai Wilayah Sungai (BWS) melakukan normalisasi Sungai Ampal mulai dari jembatan PDAM Dam hingga Pasar Segar, Balikpapan Baru.
"Mudahan bisa agar bersih primer ampal sehingga daya tampung lebih banyak. Ini masih jalan proyek BWS Kementerian PU," harapnya.
Dinas PU Balikpapan sebut Faridah sepanjang 2022 ini ada 20 lokasi pekerjaan normalisasi sungai dan drainase. Pekerjaan saat ini sedang berjalan dan dalam proses di LPSE (pelelangan).
"Tersebar di Balikpapan mudah-mudahan ini ada manfaatnya kalau hujan, saluran-saluran yang sudah banyak sedimen dengan normalisasi kapasitasnya makin banyak atau posisinya seperti semula," katanya.
Baca Juga: Dilanda Banjir Bandang Parah, Pakistan Terima Bantuan Kemanusiaan Militer China
Salah satunya, pengerjaan dilakukan SDA dan bidang jalan yakni jalan Balikpapan Baru Pasar Segar yang kerap tergenang jika hujan turun.
"Itu dilakukan bidang jalan tapi karena ada perbaikan jalan dan drainase, kita minta saluran diperbaiki. Jadi sekalian. Di situ lebih rendah dan ada cekungan. Kita lakukan pembongkaran, ternyata saluran drainase buntu tidak mengalir ke saluran ke Sungai Ampal sehingga meluap ke jalan depan Pasar Segar. Mudah-mudahan satu titik banjir bisa diatasi," harapnya.
Selian drainase, juga dilakukan pengerukan bendali seperti Waduk Wonorejo yang sedang dikerjakan dan Waduk Gang Kancil pada pertengahan September. Diketahui, pada Kamis (25/8/2022) lalu, hujan deras pada Kamis dinihari pukul 00.30 hingga 04.00 WITA menyebabkan banyak wilayah di Balikpapan banjir dan beberapa titik alami longsor.
Baca Juga: 1.831 Warga Binaan Lapas dan Rutan Balikpapan Dapat Remisi, 4 Langsung Bebas
Banjir parah terjadi di DAS Sungai Ampal dan DAS Klandasan kecil wilayah Gunung Sari Ilir. Banjir merendam dengan cepat surut namun di wilayah Sungai Ampal, banjir meremdam hingga Kamis sore.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: