Jokowi Bilang Wacana Tiga Periode Nggak Boleh Dilarang, Rocky Gerung Nyelekit: Nggak Semua Orang Harus Ucapkan Hal Bermutu
Setelah sekian lama tak muncul di permukaan, wacana Jokowi Tiga Periode kembali menyeruak beberapa waktu belakangan ini.
Bahkan di acara Musywarah Rakyat yang digagas relawan Jokowi, opsi Jokowi untuk memimpin lagi kembali menjadi pilihan pertama. Hal ini makin diperparah dengan sikap Jokowi yang mengatakan wacana tersebut tidak bisa dilarang karena nilai-nilai demokrasi.
Mengenai gencarnya suara relawan untuk Jokowi bisa maju di periode ketiga ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky memberi kritik satire ciri khasnya.
“Ya tidak dilarang orang bicara sesuatu yang dungu, dalam demokrasi semakin dungu semakin bagus karena memang nggak semua orang harus ucapkan hal yang bermutu,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya dikutip Jumat (2/9/22).
Rocky juga meyinggung soal sikap Jokowi terdahulu yang mana sempat mengatakan menolak keras wacana tersebut.
Satu yang paling ikonik adalah saat Jokowi menyebut pihaki yang ingin dia tiga periode sama saja dengan menampar mukanya sendiri.
“Kita mau lihat perubahan wacana tadi dari Jokowi merasa ditampar mukanya sekarang dia merasa pipinya diusap-usap, di situ dungunya,” ujar Rocky.
Dengan situasi yang demikian, Rocky menganggap bahwa sebenarnya sedari awal Jokowi memang menginginkan tiga periode.
“Memang sebetulnya di awal presiden Jokowi sudah mengingnkan hal itu karena malu-malu kucing,” tegas Rocky.
Sebelumnya, Jokowi tidak mempersalahkan soal keinginan sebagian orang untuk menyuarakan tiga periode.
"Karena negara ini adalah negara demokrasi, jangan sampai ada yang baru ngomong 3 periode (lalu) kita sudah ramai," ungkap Jokowi di gedung Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, dikutip dari kompas.com, Jumat (2/9/22)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto