Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung UKM Indonesia Naik Kelas, McEasy dan SMESCO Kerja Sama Bantu UKM untuk Mendigitalisasi Sektor Logistik

        Dukung UKM Indonesia Naik Kelas, McEasy dan SMESCO Kerja Sama Bantu UKM untuk Mendigitalisasi Sektor Logistik Kredit Foto: SMESCO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta di mana lebih dari 800.000 usaha berada di tingkat kecil dan menengah (UKM).

        Namun, tingginya jumlah pelaku usaha di Indonesia tidak terlepas dari tantangan yang ada. Salah satu tantangan bagi pelaku UKM adalah terbatasnya akses teknologi.

        Baca Juga: Kolaborasi Rudy Salim dan Pesulap Merah untuk Perluas Konten Digital

        Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan umumnya para pelaku UKM belum mengetahui cara memaksimalkan berbagai macam inovasi teknologi untuk menjangkau skala pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. 

        Contohnya, ada pelaku UKM di bidang logistik yang masih menganggap jika penggunaan manajemen transportasi digital itu mahal, rumit dan hanya cocok untuk perusahaan besar saja.

        "Akibatnya, mereka masih mengandalkan spreadsheet excel yang belum terintegrasi," ungkap Wientor Rah Mada pada even Indonesia Digital Meetup di Smesco Convention Hall, Jumat (2/9/2022).

        Wientor menjelaskan, pada awalnya pihaknya hanya memiliki 10 armada. Di mana, saat itu perusahaannya bertahan menggunakan sistem pencatatan dan manual. 

        "Namun seiring berkembangnya bisnis, ketika pengiriman sudah mencakup seluruh Jawa Tengah dan Jawa Barat, perusahaannya mulai merasa membutuhkan teknologi untuk dapat melakukan pelacakan armada dan menjatuhkan pilihan pada Transportation Management System dari McEasy," imbuhnya.  

        PT Bintang Harapan Makmur yang merupakan distributor produk minuman beralkohol dengan perizinan lengkap ini telah mencicipi manfaat dari penggunaan manajemen transportasi modern yang dikenal dengan Transportation Management System atau TMS, sejenis perangkat piranti terintegrasi untuk merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengoptimalkan proses logistik.

        Baca Juga: Penggunaan BBG Bagi Transportasi Darat Dinilai Bisa Menekan Biaya Logistik

        "Untuk melakukan pengecekan lokasi armada, pihaknya tidak perlu repot menelpon sopir. Sebab, bukti pengiriman barang di tempat yang direkam secara digital juga memudahkan operasional," kata Inggit, Sales Analyst, PT Bintang Harapan Makmur, PT Bintang Harapan Makmur. 

        Sementara itu, Co Founder McEasy Raymond Sutjiono mengungkapkan, sejak pertama kali diluncurkan, Transportation Management System McEasy telah terbukti mampu mengefisiensikan waktu yang digunakan untuk mengurus kegiatan administratif operasional mitra hingga 60%. 

        Berdasarkan data ini, kata Raymond, McEasy akhirnya meluncurkan aplikasi TMS mobile agar solusi teknologi ini tidak hanya dapat diakses lewat laptop atau komputer desktop tapi juga lewat perangkat bergerak, seperti ponsel dan tablet. 

        "Karakter utama penggiat UKM logistik dan transportasi Indonesia adalah mereka sangat dinamis dan anti ribet. Karenanya, penggunaan perangkat komputer, seperti laptop dan desktop, kadang membatasi produktivitas mereka. Dengan aplikasi TMS mobile, proses perencanaan, pemantauan, alokasi, pengiriman, dan monitoring order hingga pengecekan uang jalan sopir dan status bahan bakar kendaraan dapat dilakukan lewat ponsel," ujar Raymond.

        Baca Juga: Terima Pendanaan Seri A, McEasy Kantongi Rp97 Miliar

        McEasy, lanjut Raymond menawarkan bundle aplikasi TMS mobile, TMS, dan Smart Driver App yang dikembangkan sesuai dengan dinamika ekosistem transportasi dan logistik di Indonesia.

        Co-founder McEasy lainnya, Hendrik Ekowaluyo menambahkan, masih ada anggapan bahwa penggunaan TMS itu rumit dan hanya cocok bagi perusahaan besar dengan ratusan armada. Guna mendukung UKM Indonesia untuk naik kelas, McEasy menghadirkan aplikasi mobile TMS yang praktis dan anti ribet. 

        "Aplikasi mobile hadir untuk membantu UKM di bidang logistik dan transportasi memantau informasi aliran barang dalam satu genggaman dan real time," kata Hendrik Ekowaluyo.

        Selain menawarkan TMS, McEasy juga memiliki produk unggulan lainnya, yaitu Vehicle Smart Management System (VSMS) yang biasa dikenal dengan GPS tracker yang berbasis IoT. Baru-baru ini, McEasy dan SMESCO mengadakan program digitalisasi armada operasional UKM dengan membagikan 100 unit perangkat VSMS. 

        Dengan penggunaan perangkat ini, pelaku UKM nantinya bisa memantau, melacak, dan memperoleh data dari armada operasional secara real-time selama 24 jam.

        McEasy mempertegas komitmen untuk menghadirkan solusi digital terintegrasi dari hulu ke hilir bagi stakeholder di bidang logistik dan transportasi, khususnya para penggiat usaha kecil dan menengah. Bagi McEasy, perusahaan kecil memiliki kesempatan untuk maju seperti layaknya perusahaan besar.

        Baca Juga: Kolaborasi dengan KontrakHukum, Smesco Indonesia Dorong Kemudahan Legalitas bagi UMKM 

        "Kecil bukan berarti tidak bisa maju. Kecil bukan berarti tidak butuh optimalisasi. Ke depannya, kami akan terus mengembangkan solusi terintegrasi kelas dunia yang memudahkan mitra kami mengoptimasi semua proses logistik dan dengan biaya yang kompetitif," pungkas Hendrik.

        Ingin mencoba perangkat manajemen transportasi karya anak bangsa dengan standar internasional? Ayo kunjungi booth McEasy di Indonesia Digital Meetup pada 1-2 September 2022 di Smesco Convention Hall.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: