Ruhut Sitompul Cuma Tertawa Tahu PKS dan Partai Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM: Tetap Pak Jokowi...
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diumumkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9).
Menanggapi hal itu, Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mengaku sudah menduga bahwa PKS memang bakal tidak menyetujui keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM.
Baca Juga: BBM Vivo 89 Murah Karena RON Rendah, Sedangkan Vivo 92 Lebih Mahal dari Pertamax
"PKS dan Partai Buruh itu partai yang beti (beda-beda tipis), enggak enak saya bilangnya identik dengan kadrun, terbuka saya katakan," kata Ruhut kepada JPNN.com, Minggu (4/9).
"Jadi, apa yang dilakukan Pak Jokowi kalau bagi PKS enggak pernah ada yang bagus, apalagi partai yang baru muncul kemarin sore ini (Partai Buruh)," sambung Ruhut.
Ruhut menambahkan, meski PKS dan Partai Buruh menolak keras kenaikan harga BBM, dirinya yakin di hati rakyat tetap ada Jokowi.
"Terserah biar apa pun yang akan mereka katakan tetap di hati rakyat itu Pak Joko Widodo, kok. Jadi, cara-cara PKS itu aku hanya senyum, ya kalau boleh tertawa, tertawalah aku termehek-mehek melihat kelakuan PKS dan Partai Buruh," ujar Ruhut.
Sebelumnya, PKS menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi karena menurunkan daya beli masyarakat. "DPP PKS menyatakan dengan tegas menolak kebijakan kenaikan harga BBM dan Solar bersubsidi," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam keterangan persnya, Kamis (1/9).
Baca Juga: Suara Tegas Anak Buah AHY: Demokrat Memilih Bersama Rakyat, Batalkan Kenaikan Harga BBM!
Selain menurunkan daya beli, kata eks Wakil Wali Kota Bekasi itu, upaya menaikkan harga BBM bersubsidi bisa membuat rakyat miskin bertambah sehingga PKS menolak rencana kebijakan tersebut.
Selain itu, Partai Buruh dan serikat buruh juga bakal demo besar-besaran menolak kenaikan harga BBM.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum