Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh, IPW Sebut Putri Candrawathi Berusaha Bebaskan Sang Suami, Ferdy Sambo

        Waduh, IPW Sebut Putri Candrawathi Berusaha Bebaskan Sang Suami, Ferdy Sambo Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Indonesia Police Watch ( IPW ) Sugeng Teguh Santoso menilai tidak ditahannya Putri Candrawati sebagai tersangka ada upaya untuk melepaskan suaminya, Ferdy Sambo dari jeratan hukum.

        "Ada gelagat bahwa upaya untuk melepaskan FS dari jerat hukum pembunuhan berencana, salah satunya dengan tidak ditahannya PC (Putri Candrawathi," kata Sugeng kepada GenPI.co, Minggu (4/9).

        Menurut dia dengan tidak ditahannya PC dengan narasi korban pelecegan seksual oleh Brigadir J, yang mana peristiwa itu dinilai tak terjadi.

        "Kasus pelecehan yang sudah dinyatakan bohong sejak awal," ungkapnya.

        Sugeng menambahkan, IPW mendesak PC harus segera ditahan oleh penyidik dengan beberapa alasan.

        Pertama, syarat objektif penahanan terpenuhi, apalagi kasus ini pembunuhan berencana dan Putri Candrawathi sebagai tersangka.

        Kedua, kata IPW, Putri tidak koperatif terbukti adanya keterangan yang berbeda dengan saksi maupun tersangka lain.

        Ketiga, Timsus Polti menunjukkan sikap diskriminatif karena dalam perkara lain banyak wanita di dalam kelompok masyarakat bawah tetap ditahan oleh polisi terkait kasus yang menimpanya.

        Menurut dia dengan tidak ditahannya PC dengan narasi korban pelecegan seksual oleh Brigadir J, yang mana peristiwa itu dinilai tak terjadi.

        "Kasus pelecehan yang sudah dinyatakan bohong sejak awal," ungkapnya.

        Sugeng menambahkan, IPW mendesak PC harus segera ditahan oleh penyidik dengan beberapa alasan.

        Pertama, syarat objektif penahanan terpenuhi, apalagi kasus ini pembunuhan berencana dan Putri Candrawathi sebagai tersangka.

        Kedua, kata IPW, Putri tidak koperatif terbukti adanya keterangan yang berbeda dengan saksi maupun tersangka lain.

        Ketiga, Timsus Polti menunjukkan sikap diskriminatif karena dalam perkara lain banyak wanita di dalam kelompok masyarakat bawah tetap ditahan oleh polisi terkait kasus yang menimpanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: