Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Dilecehkan Tapi Putri Candrawathi Masih Cari Brigadir J, LPSK Pertanyakan Sejumlah Kejanggalan

        Sudah Dilecehkan Tapi Putri Candrawathi Masih Cari Brigadir J, LPSK Pertanyakan Sejumlah Kejanggalan Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mempertanyakan mengenai kesimpulan yang diumumkan Komnas HAM dan Komnas Perempuan bahwa ada dugaan pelecehan yang dialami oleh Putri Candrawathi dan dilakukan oleh Brigadir J.

        Sebab, pengakuan istri Ferdy Sambo ini dengan temuan di TKP nampak ada yang menjanggal. 

        Putri sebelumnya menjelaskan jika memang terjadi kekerasan seksual kala itu sedangkan di rumah Magelang, Jawa Tengah itu masih ada Kuat Ma’ruf dan Asisten Rumah Tangga (ART), Susi.

        Baca Juga: Dugaan Pelecehan Brigadir J yang Disebut Komnas HAM Janggal, LPSK: Konteks Relasi Kuasa Tidak Terpenuhi

        Edwin Partogi selaku Wakil Ketua LPSK, juga membenarkan bahwa ada yang mengganjal dan cukup aneh bila ada kekerasan seksual kala itu. Apa lagi saat itu masih ada orang di rumah.

        “Tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa (kekerasan seksual), kalaupun terjadi peristiwa, kan si ibu PC masih bisa teriak,” kata Edwin, saat dikonfirmasi Minggu (4/9/2022).

        Hal ini juga tampak aneh, jika Brigadir J sebagai bawahan Ferdy Sambo melakukan pelecehan ke istri bosnya.

        Baca Juga: Gak Masuk Akal, Brigadir J Mana Berani Lecehkan Istri Ferdy Sambo di Rumahnya Sendiri

        “PC adalah istri jendral. Ini dua hal yang biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual. Pertama relasi kuasa, kedua pelaku memastikan tidak ada saksi,” jelasnya.

        Ia juga mengatakan jika memang benar ada tindakan asusila kepada Putri, namun hal ini masih tetap tidak logis. Kenapa Putri masih mau bertemu dengan Brigadir J meski sudah dilecehkan?

        “PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yoshua, jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Yoshua,” tuturnya.

        “Dan kemudian Yoshua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya, apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan. Yang lain itu Yoshua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC,” imbuhnya.

        Baca Juga: Beda Pendapat dengan Komnas HAM Tentang Dugaan Pelecehan Brigadir J ke Putri Candrawathi, LPSK: Ibu PC Masih Bisa Teriak

        Tak hanya itu saja, Edwin juga mengatakan misal ada kekerasan yang dilakukan Brigadir J, mengapa istri bosnya ini mengatakan “baik-baik” saja saat berhadapan dengan J.

        “Korban yg punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil, janggal. Lain lagi Brigadir J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling,” imbuh dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: