Kasus Pembunuhan Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Patahkan Sendiri Isu Dugaan Pelecehannya
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meragukan pengakuan Putri Candrawathi terkait dengan pelecehan seksual terhadapnya yang dilakukan oleh Brigadir Joshua atau Brigadir J.
Pihaknya menyebut ada tujuh kejanggalan atas pengakuan yang menghebohkan publik dan media sosial.
Baca Juga: "Bos Mafia", Satu Manuver Ferdy Sambo Bisa Matikan Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kejanggalan pertama adalah kehadiran Kuwat Maruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu, kecil kemungkinan terjadi peristiwa dugaan pelecehan seksual atau kekerasan seksual.
“Kalaupun terjadi peristiwa, kan si ibu PC masih bisa teriak,” kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu saat dihubungi, Minggu (4/9).
Poin kedua, dalam konteks relasi kuasa tidak terpenuhi. Karena Brigadir Joshua adalah anak buah dari Ferdy Sambo. Sedangkan Putri Candrawati merupakan istri jenderal.
“Ini dua hal yang biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual. Pertama relasi kuasa, kedua pelaku memastikan tidak ada saksi,” ujar dia.
Poin ketiga, Edwin juga menyampaikan, perilaku Putri Candrawati yang terkesan masih mencari-cari Brigadir Joshua.
“Bahwa PC masih bertanya kepada RR ketika itu dimana Joshua. Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual, tapi korban masih tanya dimana Joshua,” ujar dia.
Baca Juga: Bukan Orang Sembarang, Ferdy Sambo Tetap Santai Walau Ketahuan Bunuh Brigadir J
“Dan kemudian Yoshua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang. Itu di kamar dan itukan juga aneh. Seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya. Apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan,” ujar dia soal poin kelima kejanggalan ini.
Edwin menerangkan poin keenam, Putri Candrawathi masih bertemu dengan Brigadir Joshua di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III.
“Yang lain itu Yoshua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC. Ya kan?” katanya.
Baca Juga: "Batal Tersangka, Hidup Normal Lagi", Jalan Skenario Istri Ferdy Sambo Terkait Pembunuhan Brigadir J
“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil, janggal,” katanya.
“Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling,” ujar dia.
Edwin mengatakan, semua kejanggalan tergambar dalam rekonstruksi kasus yang digelar oleh Tim Khusus Polri. LPSK, Komnas HAM dan Kompolnas turut mengawasi jalannya rekonstruksi.
Namun, sebenarnya keganjilan atau kejanggalannya ada tujuh poin. Namun Edwin hanya mau membeberkan enam poin saja.
“Tapi yang ketujuh saya enggak mau sebutkan dulu karena belum dibuka oleh penyidik. Nanti kalau sudah dibuka oleh penyidik saya tambahkan,” ujarnya sehingga LPSK meragukan dugaan pelecehan Putri di Magelang ini.
Edwin mengungkapkan, seharusnya yang ditelusuri lebih dalam penyebab Ferdy Sambo marah dan nekat merencanakan pembunuhan Brigadir Joshua.
Baca Juga: Gak Masuk Akal, Brigadir J Mana Berani Lecehkan Istri Ferdy Sambo di Rumahnya Sendiri
“Kalau pertanyaan mau diperdalam lebih jauh apa yang menyebabkan FS menjadi marah atau emosi,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar