Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyelesaian Kasus Ferdy Sambo Terkesan Lambat, Rocky Gerung Sebut Semua Hasil Ada Ditangan Kapolri

        Penyelesaian Kasus Ferdy Sambo Terkesan Lambat, Rocky Gerung Sebut Semua Hasil Ada Ditangan Kapolri Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo hampir sampai tahap akhir. Namun hingga sekarang publik masih dibingungkan dengan motif penembakan dan banyaknya perlakuan istimewa yang diberikan berbagai pihak kepada Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi

        Mengenai hal ini, Rocky Gerung merasa bahwa beban pertama kasus memang ada pada Kapolri yaitu Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. 

        Ia dituntut untuk memperlihatkan keseriusan dan mempercepat proses persidangan (Ferdy Sambo) nanti. Kalo itu berhasil ia lakukan, menurut Rocku masyarakat akan fokus pada bagian kriminal kasus ini dibandingkan persoalan yang sifatnya politis. 

        Baca Juga: Pengakuan Pelecehan Putri Candrawathi Dipercaya Komnas HAM, Pengacara Brigadir J: Ini Aliansi Strategis untuk Memuluskan Kebohongan!

        “Tapi kalau Pak Sigit tidak bisa dan terkesan lamban, kan ini terkesan mau cari win-win solution dan itu yang menyebabkan orang agak jengkel. Di depan mata semua sudah terjadi kenapa akhirnya melambat (proses penyelesaian kasus) dan itu tadi efek karena dipuji-puji oleh anggota DPR,” ungkap Rocky seperti dilansir dari channel Youtube Rocky Gerung Official, Senin (05/09/22)

        Menurut Rocky, akibat kasus ini polisi jadi kehilangan “sedikit” marwah, sehingga terlihat gamang. Kegamangan ini yang membuat orang mencari hubungan yang lebih jauh dengan politik. 

        “Diucapkan atau tidak, publik menuntut pertanggungjawaban yang lebih dari sekedar tanggung jawab kriminal. Meskipun mungkin memang agak absurd, karena ini kasus kriminal (pembunuhan Brigadir J). Tapi sudah jadi rahasia umum kalau Polisi itu dikendalikan oleh politik kekuasaan,” tambahnya.

        Baca Juga: Narasi Pelecehan Seksual Brigadir J ke Putri Candrawathi Dihidupkan Lagi, Haris Pertama: Perlawanan Ferdy Sambo sedang Dirancang

        Jadi selama kasus-kasus seperti ini tidak diselesaikan secara total, orang justru curiga apakah Jenderal Sigit akan bertahan pada negosiasi atau betul-betul mau mengambil resiko. Mau dia buka habis-habisan artinya termasuk Satgas-sus merah-putih yang telah dibubarkan. 

        “Karena dianggap Pak Sigit dan Komisi III kemarin itu ada kayak main mata. Orang-orang jadi merasa apa ada skenario baru sekaligus mempermudah penyelesaian di bawah tangan,” ungkap Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: