Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waspada Grooming, Simak Kiat-kiat Hindari Pelecehan Seksual di Media Sosial

        Waspada Grooming, Simak Kiat-kiat Hindari Pelecehan Seksual di Media Sosial Kredit Foto: Unsplash/Annie Spratt
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang juga dikenal sebagai tindakan pelecehan seksual online begitu marak setelah perpindahan interaksi ke arah digital. Bentuk kekerasan yang bertujuan menyerang gender dan seksualitas orang dengan difasilitasi internet ini perlu menjadi perhatian.

        Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia mengatakan KBGO tak hanya terjadi pada anak-anak dan wanita, laki-laki dewasa pun juga bisa mengalaminya. Survei Plan Internasional 2019, pada 14.000 perempuan usia 14-25 tahun di 22 negara menyatakan sebanyak 58% perempuan pernah mengalami pelecehan daring.

        Baca Juga: Nggak Cuma Satu, LPSK Klaim 'Cium' Tujuh Kejanggalan dari Tudingan Pelecehan Seksual Terhadap Istri Ferdy Sambo di Magelang, Siap-siap!

        "Sisahnya 50% partisipan menyatakan lebih sering terjadi pelecehan daring dibandingkan luring, adapun KBGO paling sering terjadi di media sosial," ujar Diana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).

        Fakta lainnya, Komnas Perempuan menyebutkan KBGO semakin meningkat saat pandemi, totalnya di tahun 2020 mencapai 940 kasus dari yang dilaporkan. Pengguna media digital pun mengingatkan agar menjadi pengguna digital yang beretika, jangan sampai menjadi korban dan tanpa sadar sebagai pelaku. 

        Untuk menghindari KBGO pengguna media digital harus melindungi data pribadi, hal itu bisa menghindari intimidasi online seperti pelecehan seksual maupun perundungan. Termasuk mencegah penyalahgunaan data pribadi seperti penggunaan foto pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, menghindari potensi pencemaran nama baik dan hak kendali atas data pribadi. Kenali juga dengan siapa saja yang berinteraksi di media sosial, sebaiknya batasi.

        Mengenai modus KBGO, Diana mengatakan sangat beragam, seperti grooming online yang membangun kedekatan emosional dengan korban lalu kemudian memanfaatkan untuk eksploitasi seksual secara online. Kemudian ada sexting mengirim pesan dengan kata-kata, gambar, dan unsur seksual, adapula pemerasan seksual kegiatan memaksa menggunakan gambar berunsur seksual untuk pengancaman akan menyebarkannya. 

        Dampak KBGO meliputi psikologis, sosial dan ekonomi. Korban bisa merasa depresi, lalu kehilangan pekerjaan. Untuk mengatasinya, korban harus meminta bantuan kepada orangtua, guru, maupun orang yang dipercaya. Dokumentasikan perbuatan buruk pelaku sebagai barang bukti, serta laporkan dan blokir akun, hubungi pusat pengaduan pada Komnas HAM. 

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi

        Baca Juga: Jaga Etika Digital di Media Sosial, Salah Ketik Bisa Berujung Penjara!

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia, Dosen Universitas Islam Jember dan Praktisi Digital Parenting, Ismaili dan Dosen Bisnis & Marketing UIN SATU, Deny Yudiantoro. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: