Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Etika Digital di Media Sosial, Salah Ketik Bisa Berujung Penjara!

Jaga Etika Digital di Media Sosial, Salah Ketik Bisa Berujung Penjara! Kredit Foto: Unsplash/William Iven
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perilaku di dunia maya harus sama dengan dunia nyata. Sehingga setiap individu perlu bijak dan cerdas beretika, karena sesuatu yang terjadi di dunia maya bisa berdampak buruk di dunia nyata.

“Ada positif dan negatif di dunia maya. Semua proses tergantung perilaku kita. Intinya bagaimana kita menjaga sikap di dunia maya, bagaimana kita menjadi orang bijak dengan penuh etika,” kata Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: Sudah Masuk Era Digital, Yuk Mulai Ikut Kontribusi Melestarikan Budaya Nasional!

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Dengan menjadi orang bijak, lanjut dia, individu akan selalu menggunakan akal budi dan mahir. Sehingga memiliki kemampuan membedakan dan menilai suatu kebenaran dengan tepat. Kemudian, berpikir sebelum berbicara, karena orang bijak akan selalu menahan diri untuk berbicara dan lebih dulu membaca situasi dan kondisi.

“Apalagi di dunia maya, banyak pesan berseliweran, konten-konten sudah jutaan. Harus bisa memilah mana yang baik dan benar, mana berperilaku baik dan tidak baik. Kita ikuti saja perilaku baik. Berikan inspirasi kepada orang lain,” kata Harliantara.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo Mojokerto, Puradian Wiryadigda M.A. Kemudian Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si, serta Dosen UIN SATU dan Anggota RTIK Tulungagung, Dr. Deny Yudiantoro, SAP., SPd., MM.

Baca Juga: Puluhan Mitra Binaan Rumah BUMN Klungkung Buka Toko Digital di PaDI

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: