Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johnny G Plate, menyebut bahwa tiga nama calon presiden yang sebelumnya diumumkan pada rakernas beberapa waktu memiliki dua hasil. Pertama, kata Johnny, hanya menyerahkan tiga nama calon presiden kepada Ketua Umum Surya Paloh.
Kedua, lanjut Johnny, mengusulkan untuk membentuk koalisi. Dia menyebut, ketika terjadi perubahan profil calon presiden saat koalisi dibentuk, pun akan diserahkan pada Ketua Umum Partai.
Baca Juga: NasDem Belum Umumkan Capres dan Cawapres, Johnny: Pertimbangkan Dua Aspek Ini
"Nah, dua hal ini nggak bisa dipisahkan, ia saling berkaitan, makanya ia sangat dinamis," katanya.
Terkait dengan pemeriksaan salah satu calon yang keluar dalam rakernas NasDem, Anies Baswedan, yang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johnny mengaku bahwa dirinya belum sepenuhnya mengikuti isu tersebut.
"Namu, saya mendengar saja bahwa Gubernur DKI dipanggil oleh KPK. Gubernur Anies ke KPK itu kan kewajiban warga negara, kalau kewajiban warga negara kan harus kita hormati. Hal yang baik. Kan banyak juga yang dipanggil KPK, tapi gak datang ke KPK. Beliau datang ke KPK kan hal yang patut dicontoh dan ditiru. Kalau patut, berarti itu hal yang baik yang dilakukan benar dan salahnya itu pro yudisia," katanya.
Dengan begitu, kata Johnny, masyarakat tidak diperkenankan untuk mendahului keputusan KPK dalam mengadili. Sebab, Johnny menilai bahwa pemeriksaan Anies belum tentu membuktikan bahwa dia bersalah.
"Sebagai warga negara yang baik, bagi setiap yang mengikuti proses hukum, itu contoh yang baik, siapapun dia, kebetulan contohnya tadi Gubernur DKI, kebetulan. Jangan dibelok-belok juga," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum