Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengen Jadi Influencer? Mulailah dari Spesialisasi Konten!

        Pengen Jadi Influencer? Mulailah dari Spesialisasi Konten! Kredit Foto: Unsplash/Michael Effendy
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masifnya kemajuan teknologi informasi melahirkan beragam pekerjaan baru. Konten kreator misalnya. Sekarang ini netizen semakin produktif membuat konten di media sosial untuk mendapat cuan.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Baca Juga: Jadi Influencer Keren Jangan Asal Jiplak

        CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick mengatakan, netizen yang ingin menjadi konten kreator sebaiknya memulai dari spesialis, kemudian menjadi generalis. Artinya konten dibuat sesuai kesukaan dan bidang yang dikuasai.

        “Jadi terpenting terbentuk dulu kita bagusnya gimana, baru bisa melebar. Kalau kita langsung melebar, justru tidak ada spesialisnya. Tidak mungkin jago di semua hal pada awal membuat. Jadi kita share nulis kita dari apa yang kita ngerti. Pelan-pelan meluas,” kata Theo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (6/9/2022).

        Theo membagikan pengalamannya mendirikan Coffee Meets Stocks. Awalnya mereka membuat konten mengenai saham. Kemudian pelan-pelan meluas ke reksadana, diteruskan ke Crypto Currency. Sekarang, mereka juga memproduksi konten terkait obligasi.

        Dengan memulai dari spesialis, karya konten kreator akan mudah dikenali. Setelahnya, dia dapat melebarkan karier dengan menjadi generalis. Konten yang dihasilkan tidak harus sama dengan yang sebelumnya.

        Baca Juga: Dukung Kampanye Wonderful Indonesia, Kemenparekraf Akan Luncurkan Banyak Konten Bersama Netflix

        “Misal konten kita makanan terus, menjadi foof review terus. Tapi tiba-tiba, sekarang lagi suka menggeluti beauty. Tidak masalah, jadi kita mendapat dua brand, food dan beauty,” kata Theo.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Usai Terjun Periksa Ferdy Sambo, Komnas HAM Akan Segera Bongkar Kasus Besar!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta mengundang Dosen Politeknik Negeri Jember dan RTIK Jember, Muhammad Yunus, M.Kom.

        Baca Juga: Laporan Polri Usai Periksa Istri Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J: Hasil Lie Detector Adalah...

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: