PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas penunjang industri minyak dan gas bumi, berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada kuartal I 2024. Angka ini meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan usaha tersebut berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY.
Selaras dengan peningkatan pendapatan, Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY hingga periode kuartal I 2024. Capaian laba bersih tersebut telah mencapai 30,5% target Perseroan pada tahun ini.
Baca Juga: Pendapatan di Luar Ekspektasi, Ini Penjelasan PGEO
Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, Perseroan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7% menjadi Rp621,5 miliar. Total liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar 12,5% menjadi Rp175,5 miliar pada kuartal I 2024 disebabkan oleh adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang Perseroan sebesar Rp10,7 miliar.
Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Perseroan berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Pada kuartal I 2024, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp12,3 miliar, atau meningkat sebesar 119,0% YoY. Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik. Nilai investasi tersebut mengalami penurunan sebesar 51,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp71,1 miliar.
Baca Juga: MUF Dorong Penjualan Otomotif Lewat Gelaran Auto Fest 2024 di Jakarta
Hal itu disebabkan karena pembangunan plant 2 masih dalam proses penyelesaian tahap awal. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,1% YoY disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan Perseroan.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan SUNI berhasil membukukan peningkatan kinerja 1Q 2024 yang berkelanjutan sebagai hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024.
“Pada tahun ini Perseroan masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional,” kata Willy.
Baca Juga: TBS Bukukan Laba US$ 16,4 Juta, Ini Pendorongnya
CFO dan Corporate Secretary PT Sunindo Pratama Tbk, Freddy Soejandy juga menambahkan pada tahun ini Perseroan menargetkan untuk membukukan pendapatan sebesar Rp923,6 miliar dan laba bersih sebesar Rp109,3 miliar.
“Selain itu, Perseroan juga menganggarkan capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar Rp327,4 miliar untuk mengeksekusi rencana investasi di RTM dan PSM. Hingga 1Q 2024 penggunaan capex ini masih rendah karena pembangunan plant 2 RTM masih dalam proses penyelesaian tahap awal,” ungkap Freddy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement