Kredit Foto: Antara/Ampelsa
PDI Perjuangan terus terkena sentilan terkait dengan langkahnya yang mendukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal itu dilakukan sejumlah mahasiswa yang berdemo dan mengancam bakal bertahan di gedung DPRD Sumut jika tuntutan mereka tidak diterima oleh wakil rakyat.
Baca Juga: 'Penjilatan Bukan Kaleng-kaleng', Ruhut Sitompul Sampai Berani Sesama Loyalis Megawati Demi Jokowi
Pedemo juga kecewa lantaran di antara anggota dewan yang akhirnya menemui mereka, tidak satu pun yang berasal dari fraksi partai wong cilik -sebutan lain untuk PDIP.
"Sampai saat ini tidak ada dari fraksi PDIP," seru orator di hadapan anggota DPRD lainnya, diberitakan JPNN Sumut.
mahasiswa pun meminta anggota dewan dari fraksi partai berlambang banteng moncong putih segera menemui demonstran.
Pendemo dari HKBP Nomensen itu bahkan mengancam akan menerobos pagar DPRD Sumut bila legislator PDIP tidak bersedia menemui massa.
Baca Juga: Gegara Jokowi, Sesama Loyalis Megawati Jadi Ribut, Bahkan Buka Aib!
"Fraksi PDIP yang keluar atau kami yang masuk. Kalian wakil siapa? Kenapa tidak mau menemui kami," ujar orator tersebut.
Dalam aksi demo tolak kenaikan BBM itu, mahasiswa ditemui oleh anggota DPRD dari fraksi PKS, Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, dan Nasdem.
Para wakil rakyat itu pun mengaku satu suara dengan mahasiswa soal kenaikan BBM yang sudah diputuskan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: BBM Baru Saja Naik, Loyalis Megawati Tiba-tiba Kritik Habis Cara Main Jokowi
"Saya Anita dan Fraksi Demokrat, secara pribadi dan dan fraksi kami menolak kenaikan harga BBM," ucap anggota DPRD Sumut itu.
Penolakan atas kenaikan harga BBM juga diutarakan anggota DPRD Sumut dari PKS Ahmad Hadian.
Dia menyatakan partainya sejak awal sudah bersikap tegas merespons kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Anak Buah Megawati Marah Betul Sama Loyalis Jokowi: Hanya Membuang Energi!
"PKS dari awal hingga nanti telah menyatakan penolakan terhadap kenaikan BBM," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar