Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah Ada Apa Nih... Prabowo Subianto Tiba-tiba Mau Ketemu Ustaz Abdul Somad (UAS)

        Wah Ada Apa Nih... Prabowo Subianto Tiba-tiba Mau Ketemu Ustaz Abdul Somad (UAS) Kredit Foto: Antara/Feny Selly
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Geliat manuver politik menjelang Pilpres dan Pemilu 2024 terus dilakukan Partai dan Aktor politik.

        Mengenai hal ini, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Ustaz Abdul Somad (UAS) di kediamannya di Kampar, Riau pada Kamis (8/9/2022). 

        Muzani mengatakan, pertemuannya dengan UAS merupakan upaya Partai Gerindra menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat hingga tokoh agama. Sebelumnya sejumlah kader Partai Gerindra mengunjungi pondok pesantren di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Para tokoh agama itu, lanjutnya, adalah orang-orang yang menjadi simbol rakyat sebagaimana pesan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

        "Pak Ustaz, sebelum kami ke sini. Kami berjumpa dengan Pak Prabowo. Beliau menyampaikan salam hormat untuk Ustaz dan keluarga besar Ustaz. Beliau meminta maaf karena belum bisa berjumpa langsung dengan Ustaz karena kesibukan beliau saat ini," kata Muzani dalam keterangannya, Kamis (8/9/2022). 

        Baca Juga: Pengamat Beber PR Besar Azwar Anas Sebagai 'Pembantu' Baru Presiden Jokowi, Simak!

        "Pak Prabowo menyampaikan kepada kami, Insya Allah dalam waktu dekat beliau berkesempatan untuk bersilaturahmi langsung dengan Ustaz, beserta para ulama, kiai-kiai, habaib, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya," sambungnya. 

        Wakil Ketua MPR itu mengatakan, perjuangan sebagai anggota dewan dan partai politik tidak berbeda jauh dengan berjuang di dunia militer. 

        "Pak Prabowo selalu mengingatkan kami sebagai pengurus partai agar tidak salah dalam menangkap harapan, semangat, dan cita-cita rakyat. Kata Pak Prabowo, posisi kalian tidak beda dengan kami yang ada di militer," imbuh dia. 

        "Di militer mengelola pasukan dengan senjata. Komandan militer begitu salah perintah fatal, bisa jadi korban perang, tidak ada perdamaian, ekonomi lumpuh. Tapi begitu komandan memimpin dengan baik dan benar, maka tercipta perdamaian, ketenangan rakyat, dan ekonomi tumbuh," lanjutnya.  

        Kata Muzani, di partai politik tidak boleh salah dalam mengambil keputusan dalam menerka kemauan rakyat. Hal itu dilakukan agar tepat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. 

        "Maka kata Pak Prabowo dekatilah simbol-simbol rakyat, simpul-simpul umat, siapa? Ya ulama, kiai, ustaz habaib dan tokoh-tokoh masyarakat. Karena mereka adalah orang-orang yang menjadi titik kumpul rakyat. Kalau mau lihat kehidupan rakyat di sekitar situ, maka datangi lah mereka," beber Muzani. 

        Baca Juga: Anak Buah Megawati Marah Betul Sama Loyalis Jokowi: Hanya Membuang Energi!

        Menurut Muzani, mengola negara Indonesia memerlukan semangat gotong royong. Tidak mungkin bisa Indonesia dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama hanya dikelola oleh satu kekuatan politik. 

        "Tidak mungkin mengelola negara sebesar indonesia hanya dikelola satu partai, satu kekuatan politik. Mengeola Indonesia dengan aneka etnis, budaya, agama dan ribuan pulau harus bersama sama. Semua kekuatan yang ada harus diajak bersama-sama terlibat dalam proses bernegara. Karena negara ini punya rakyat, bukan punya satu kelompok atau satu kekuatan. Mari kita mengelola bareng-bareng negara Indonesia yang kita cintai ini," tutup Muzani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: