Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemkab Bekasi Angkut 130 Ton Sampah Sungai Cegah Banjir

        Pemkab Bekasi Angkut 130 Ton Sampah Sungai Cegah Banjir Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengangkut sebanyak 130 ton sampah dari empat aliran sungai di wilayah Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara untuk mencegah banjir saat musim hujan.

        Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan selain mengangkat sampah dari sungai, pihaknya juga membersihkan tumpukan sampah liar di bantaran sungai.

        “Perkiraan sampah yang kita angkut sebanyak 130 ton dengan menggunakan 12 truk pengangkut sampah, selama tiga hari berturut-turut dengan mengerahkan 17 personel Tim Biawak,” kata Rahmat Atong di Cikarang, kemarin.

        Dia menjelaskan kegiatan angkut sampah yang menjadi bagian dari Program Tanggulangi, Tanggap dan Cepat Gangguan Sampah di Sungai (Tancap Gas) tersebut menggunakan alat berat jenis long arm excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane dan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi.

        “Tim Biawak dari Dinas Lingkungan Hidup kita kerahkan untuk membersihkan dan mengangkat sampah dari sungai sebagai antisipasi terjadinya banjir yang disebabkan oleh meluapnya air sungai,” katanya.

        Atong menjelaskan empat lokasi yang dibersihkan dimulai dari perlintasan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 19 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan hingga perbatasan Kota Bekasi sampai ke hilir yang berada di Desa Jejalenjaya, Kecamatan Tambun Utara.

        “Kita bersihkan sampah-sampah liar di bantaran sungai sekitar Kali Jambe yang tersebar di Crossing Tol KM 19, rumah pemotongan hewan, Keramat Mundu dan hilir di Desa Jejalenjaya,” ucapnya.

        Ia berharap aksi bersih-bersih sungai ini menjadi solusi permasalahan banjir yang disebabkan meluapnya air sungai akibat banyaknya sampah domestik. “Kita kembalikan fungsi sungai ini untuk mencegah terjadinya banjir menjelang musim hujan yang akan datang,” ucapnya.

        Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terlebih membuang sampah ke aliran sungai yang menyebabkan banjir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: