Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Danjen Kopassus Ungkit Permintaan Jokowi Soal Kasus Ferdy Sambo: Kapolri Enggak Berani, Copot Saja

        Mantan Danjen Kopassus Ungkit Permintaan Jokowi Soal Kasus Ferdy Sambo: Kapolri Enggak Berani, Copot Saja Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Danjen Kopassus Mayjen Soenarko membuat heboh warganet karena mengunggah video soal kegemasannya terhadap kasus Ferdy Sambo yang penuh rekayasa. 

        Bagi Soenarko kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo yang penuh rekayasa dan kasusnya berbelit-belit telah memantik kemarahan publik. 

        Baca Juga: Sebut Ferdy Sambo Pahlawan, Farhat Abbas Habis Dirujak Netizen: Umur Segini Emang Lagi Halu-halunya

        Baginya juga proses hukum yang tidak berpihak pada keadailan telah memancing kekecewaan publik kepada apara kepolisian. Karena itu, kuncinya bagi Soenarko ada di sosok Kapolri.

        "Bisa, berani tidak? pemegang otoritas tertinggi itu Kapolri. Tidak ada pihak lain yang bisa mengendalikan Kapolri, kecuali Presiden," ujarnya.

        Karena itu Soenarko mengingatkan bahwa presiden telah empat kali meminta agar kasus pembunuhan Brigadir J dibuka secara terang benderang. 

        "Diingatkan sekali, dua kali, keplak kepala Kapolri. Ini Struktur Organisasi. Kalo gua yang jadi Presiden, gua tabok kepala Kapolri. Kenapa nggak dikerjakan?'' ujar heran.

        Soenarko menghimbau ke Kapolri, kalau nggak berani, ya minta ganti.

        @Sunarto Narto970 : "Ayo bos soenarko dan ucok habisi kejahatan yang sistem mastis terstruktur dan masif, jangan biarkan NKRI di Kuasai oleh penjahat hukum."ujarnya.

        @Rudy Cobra : "Jangan-jangan ada udang dibalik batu antara Sambo & Kapolri, udah jelas Sambo melanggar hukum berat tapi kasusnya bertele-tele." 

        @Zikril Hakim : "Copot Kapolri supaya bisa cepat tuntas ini kasus Sambo."

        Hingga artikel ini tayang kami masih menunggu konfirmasi dari pihak Polri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: