Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Jadi Tersangka Taring Ferdy Sambo Masih Kuat Mencengkram Polri, Johnson Panjaitan: Penjagaannya Ketat!

        Sudah Jadi Tersangka Taring Ferdy Sambo Masih Kuat Mencengkram Polri, Johnson Panjaitan: Penjagaannya Ketat! Kredit Foto: Suara.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski sudah berstatus sebagai tersangka, nampaknya pengaruh Ferdy Sambo dan gengnya  di lingkup Korps Bhayangkara masih sangat besar. 

        Pasalnya mantan Kadiv Propam Polri itu disebut memiliki banyak loyalis yang kini satu-persatu rontok akibat bergulirnya kasus Brigadir J.

        Kekinian perihal kuatnya pengaruh Sambo kembali diungkit oleh pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan. Hal ini disampaikannya ketika menjadi tamu di podcast Refly Harun.

        Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Bripka RR Ngaku Tidak Tahu Soal Pelecehan Putri Candrawathi oleh Brigadir J

        Johnson mengaku pelaporan kejanggalan pada kematian Brigadir J menyebabkan pihaknya selaku kuasa hukum banyak berpolemik. 

        Bahkan ketika mereka datang ke Mabes Polri untuk diperiksa pun langsung disambut dengan penjagaan sekelompok Brimob.

        Bahkan bukan sembarang polisi, konon yang berjaga adalah anggota Brimob yang membawa senjata dan diarahkan ke bawah.

        Baca Juga: Disebut Terima Suap Gegara Bilang Brigadir J Lakukan Pelecehan Seksual, Komnas HAM Ogah Bantah: Sudah Selesai!

        "Hari itu juga dibuatkan BAP, jadi sampai pagi Refly kami diperiksa. Dan pada waktu itu sudah berpolemik. Jadi saya juga sudah agak heran," ujar Johnson, dikutip Suara.com pada Rabu (14/9/2022).

        "Sudah puluhan tahun kami ke Mabes (Polri). Tapi kali ini kami datang udah agak kaget. Kenapa? Penjagaan ketat dan bukan seperti biasa. Mulai turun Brimob, dengan senjata di bawah, pakai loreng, dijaga dimana-mana. Saya kan kaget," sambungnya.

        Situasi yang tak biasa ini membuat Johnson langsung mencari penjelasan. Tak disangka, polisi di Mabes Polri rupanya malah menunjukkan "ketakutan" mereka selama proses pemeriksaan kasus penembakan Brigadir J.

        Baca Juga: Kronologi Pelecehan yang Dilakukan Brigadir J Versi Putri Candrawathi: Tubuh Dihempas Hingga Terjatuh

        "Saya tanya, 'Kenapa ini Bos? Kenapa sampai harus kayak gini?' (Dijawab), 'Hati-hati, kita sendiri juga bahaya. Makanya ini Bang, jadi kami mohon, tolonglah...'" kata Johnson, menirukan balasan yang diterimanya dari pihak kepolisian di Mabes Polri.

        "'Masa sih, ini Mabes (tapi) kalian terancam begitu?' (Dijawab), 'Ya pokoknya, sudah jangan ngomong gede-gede Bang, yang penting ini jalan.' Anda bisa bayangkan, polisi di Mabes begitu, bagaimana kita yang sipil, yang datang dari luar?" lanjut Johnson.

        Baca Juga: Tidak Ada Transparansi dalam Pembongkaran Pembunuhan Brigadir J, Pengacara: Ada Upaya Code of Silence

        Bahkan rekan Kamaruddin Simanjuntak ini menilai situasi di Mabes Polri cukup mencekam selama investigasi kasus penembakan Brigadir J. Namun hal ini, menurut Johnson, juga membuktikan soal seberapa kuatnya cengkraman Sambo dan gengnya di tubuh Polri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: