Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Bjorka dan Kebocoran Data, Fadli Zon Apresiasi Langkah Jokowi Bentuk Tim Khusus: Satu Keseriusan

        Heboh Bjorka dan Kebocoran Data, Fadli Zon Apresiasi Langkah Jokowi Bentuk Tim Khusus: Satu Keseriusan Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik digegerkan dengan aksi hacker yang menyebut dirinya dengan nama Bjorka. Sejumlah aksinya meretas data sejumlah tokoh penting di Indonesia menjadi pembahasan publik.

        Mengenai hal ini, Fadli Zon menilai Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) harus menjadi garda terdepan untuk mengamankan data siber dalam negeri. 

        “Harus ada auto kritik juga ya, beberapa institusi seperti Kominfo dan BSSN kan harusnya ikut menjadi Garda terdepan untuk mengamankan siber kita. Apalagi siber dari institusi negara atau pejabat negara masa dijebol oleh orang perorangan atau suatu kelompok,” kata anggota Komisi I DPR RI tersenut dalam keterangannya yang dikutip Kamis (15/9/2022).

        Baca Juga: Fadli Zon Soal Kabar Sandiaga Mau Nyapres: Kalau Soal Capres Gerindra Kompak Dorong Prabowo

        Menurutnya, setiap lembaga negara sangat penting untuk dapat berlindung dari tindakan peretasan data. Apalagi peretasan yang sifatnya rahasia atau konfidensial. Dia merasa hal itu dapat mengganggu keamanan negara.

        “Bisa mengganti ganggu keamanan negara, dijual di darkweb dan sebagainya. Harus ada warning, apa yang dilakukan presiden (membentuk tim khusus atasi Bjorka) adalah salah satu keseriusan menanggapi ini tetapi seharusnya kementerian dan lembaga terkait harus intropeksi, jangan hanya melaporkan hal-hal yang baik tetapi sebenarnya tidak,” terangnya.

        “Saya kira intervensi ini sangat penting, untuk meningkatakan kewasapadaan lebih serius untuk mengingatkan secara keamanan, ini juga menunjukan siber kita masih di bawah standar,” sambungnya.

        Sebagai informasi, Bjorka diketahui telah menyebarkan informasi kebocoran data di sejuah kementerian dan lembaga negara. Teranyar, terjadi dugaan kebocoran data pemilih KPU dijual oleh anggota forum dengan username "Bjorka" dalam sebuah unggahan di situs Breached Forums berjudul "INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M."

        Baca Juga: Mahfud MD Soal Bjorka: Dia Mau Kasih Tahu Kita untuk Hati-hati

        Sebelumnya, Bjorka juga merilis kebocoran data 26 juta data pelanggan IndiHome, data registrasi SIM Card yang diklaim berjumlah 1,3 miliar dari 4 operator, serta 17 juta data pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

        Bahkan, Bjorka juga sempat membocorkan dokumen BIN ke Presiden Joko Widodo yang sifatnya rahasia. Tak hanya itu, Bjorka diduga juga melakukan aksi doxing sejumlah pejebat publik.[]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: