Paham Akan Keputusan Jokowi, Megawati Minta Rakyat Gak Neko-neko Soal BBM Naik
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara, dirinya dengan tegas mengatakan setuju dan menilai langkah pemerintah sudah tepat dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal ini tentu berbeda dengan beberapa tahun lalu yang mana diketahui dirinya bersama jajaran partainya tak setuju akan kenaikkan komoditas tersebut.
Baca Juga: Biarkan BBM Naik, Megawati Kok Sabar Banget Lihat Jokowi Bikin Susah Wong Cilik?
“Sebenarnya masalah BBM itu, kalau kita pelajari dengan baik, memang ya itu malah memberikan sebuah kesempatan. Bagaimanapun juga kita kan tak bisa (mempertahankan harga lama),” kata Megawati dalam keterangannya, Kamis (15/9).
“Kalau nanti tidak dinaikkan, lalu situasi kondisinya malah menjadi lebih sulit, lalu bagaimana?” sambungnya.
Ketua Umum PDIP itu meyakini pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tidak mudah memutuskan hal tersebut. Terlebih Megawati pernah menjadi presiden.
“Ini bukannya karena kebetulan presiden, Pak Jokowi itu adalah presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan ya. Saya tahu juga nanti bisa sampai dibawa-bawa urusan PDI Perjuangan. Tapi situasi ini kan tentunya tidaklah begitu gampang, tidak asal-asalan saja BBM dinaikkan,” beber Megawati.
Megawati mengatakan, keputusan tersebut sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah. Karena itu, Megawati merasa heran masih ada yang tidak mau memahami kondisi saat ini.
Megawati membeberkan kondisi nasional saat ini sedang berat. Setelah dilanda pandemi Covid-19, kini dihadapkan dampak perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Jauh Banget dari Megawati yang Bicara Santun, Omongan Effendi Simbolon Bikin PDIP Kena Getahnya
“Jadi jangan justru dibalik ya bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas), yang kena juga rakyat, artinya kan bisa makin banyak yang menderita. Kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya,” urai Megawati.
Oleh karena itu, Megawati meminta masyarakat bersikap objektif menyikapi naiknya harga BBM. “Jadi saya berharap masyarakat jangan selalu mengambil sebuah pengertian itu langsung membelah begitu,” pungkasnya.
Baca Juga: Megawati Harus Dengar, Gegara Effendi Simbolon, Suara Dukungan Puan Maharani dalam Bahaya!
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan kenaikan harga BBM mulai berlaku Sabtu (3/9), pukul 14.30 WIB. Penyesuaian harga BBM subsidi antara lain pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar