Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ukraina Dikagetkan dengan Penemuan Kuburan Massal Berisi Hampir 500 Mayat

        Ukraina Dikagetkan dengan Penemuan Kuburan Massal Berisi Hampir 500 Mayat Kredit Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Pihak berwenang Ukraina menemukan kuburan massal lebih dari 440 mayat di kota timur laut Izium yang direbut kembali dari pasukan Rusia beberapa hari yang lalu.

        Ribuan pasukan Rusia melarikan diri dari Izium akhir pekan lalu setelah menduduki kota dan menggunakannya sebagai pusat logistik di wilayah Kharkiv. Mereka meninggalkan amunisi dan peralatan dalam jumlah besar.

        Baca Juga: Di Jalur Sutra Kuno, Putin Bawel ke Xi Jinping Soal Ukraina, Dibalas Spontan Curhat Tentang Taiwan, Geger!

        "Saya bisa mengatakan itu adalah salah satu situs pemakaman terbesar di kota besar di daerah yang dibebaskan (440 mayat dimakamkan di satu tempat," Serhiy Bolvinov, kepala penyelidik polisi untuk wilayah Kharkiv, mengatakan kepada Sky News.

        "Beberapa mati karena tembakan artileri ... beberapa mati karena serangan udara," tambahnya.

        Reuters tidak dapat segera memverifikasi klaim Ukraina dan tidak ada komentar publik langsung dari Rusia atas tuduhan tersebut.

        Presiden Volodymyr Zelenskiy, yang telah melakukan kunjungan kejutan ke Izium pada Rabu untuk menyambut pasukan Ukraina, menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan dengan apa yang terjadi di Bucha, di pinggiran ibu kota Kyiv pada tahap awal dari akhir Februari Invasi Februari pada akhir Februari akhir Februari akhir Februari akhir Februari akhir Februari akhir Februari akhir Februari oleh pasukan Rusia.

        Ukraina dan sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana. Puluhan ribu warga sipil kemungkinan tewas dalam serangan Rusia yang terpisah di pelabuhan selatan Mariupol, kata pejabat Ukraina pada bulan April.

        "Rusia meninggalkan kematian di belakangnya di mana -mana dan harus dianggap bertanggung jawab," kata Zelenskiy dalam alamat video Kamis malam.

        Rusia membantah menargetkan warga sipil atau melakukan kejahatan perang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: