Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antisipasi Dampak Inflasi Tinggi, Pemerintah Percepat Penyaluran Bantuan Tunai

        Antisipasi Dampak Inflasi Tinggi, Pemerintah Percepat Penyaluran Bantuan Tunai Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia.

        Menurut Jokowi, saat ini pemerintah telah menyalurkan sebanyak 40% dari total target penerima manfaat BLT BBM yang telah ditetapkan pemerintah.

        “Di seluruh Indonesia telah tersalurkan kurang lebih 40%, memang masih banyak yang belum, masih 60%. Ini akan terus kita dorong agar itu bisa segera cepat diselesaikan,” ujar Jokowi, kemarin.

        Presiden juga memastikan bahwa BLT BBM tersebut akan diserahkan kepada seluruh masyarakat penerima manfaat hingga ke pelosok tanah air.

        Bahkan, saat ini Kabupaten Maluku Barat Daya yang merupakan salah satu kepulauan terluar Indonesia telah memulai penyaluran BLT BBM tersebut.

        "Ini Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk kepulauan terluar yang berdekatan dengan Timor Leste, yang berdekatan juga dengan Australia. Ini sudah kita serahkan BLT BBM di wilayah ini telah dimulai," tegas Jokowi.

        Baca Juga: Cegah Penyelewengan, Menteri Risma Terus Perbarui Data Penerima Bantuan Sosial

        Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan pihaknya terus berupaya melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos).

        Hal ini dilakukan agar segala jenis bansos, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, yang saat ini tengah dalam proses salur, tepat sasaran.  "Agar bansos itu tepat salur, tepat sasaran, yang kami lakukan adalah perbaikan data itu sendiri," kata Risma.

        Risma mengatakan, saat ini, pihaknya bersama jajarannya melakukan updating data setiap bulan. “Setiap bulan, saya buat SK baru untuk memastikan data tetap update. Tidak setahun dua kali, tapi setiap bulan, karena pergerakan data itu dinamis sekali,” ucap Mantan Walikota Surabaya itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: