Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daripada Jadi Cawapres, Jokowi Diminta Dukung Anies Jadi Capres 2024: Lebih Terhormat, Pak!

        Daripada Jadi Cawapres, Jokowi Diminta Dukung Anies Jadi Capres 2024: Lebih Terhormat, Pak! Kredit Foto: Kemen-PPPA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Relawan Jokowi Mania (Joman) turut mengomentari wacana Jokowi maju sebagai cawapres di pilpres 2024 mendatang. Ketum Joman, Emmanuel Ebenezer, mengungkapkan bahwa lebih baik Jokowi mendukung Anies Baswedan di pilpres 2024 daripada harus maju sebagai cawapres. 

        “Lebih terhormat Pak Jokowi mendukung Anies Baswedan dari pada dia jadi wapres,” kata Ketum Relawan Jokowi Mania, Noel, dalam keterangannya kepada Pojoksatu.id, Sabtu (17/9/2022).

        Baca Juga: Merinding! Jeritan Hati Ribuan Buruh ke Jokowi: Gak Mungkin Rakyat Kecil Bisa Bertahan, Gak Mungkin Pak!

        Begitu juga jika Presiden Jokowi memilih memperpanjang masa jabatannya sampai tiga periode. Menurut Noel, lebih baik mendukung Habib Rizieq.

        “Lebih terhormat Jokowi mendukung Habib Rizieq daripada dia tiga periode. Lebih terhormat dukung Anies saja demi demokrasi Indonesia,” ujarnya.

        Kendati demikian, Noel menyadari bahwa Presiden Jokowi bakal jadi cawapres di Pilpres 2024 hanya isu belaka.

        “Saya yakin orang ini selain menjerumuskan, ingin mempermalukan Presiden Jokowi. Saya sangat yakin 1.000 persen,” tegasnya.

        Sebelumnya, Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan, tak ada peraturan yang melarang Presiden Jokowi untuk maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

        Namun UUD 1945 Pasal 7 menjelaskan bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

        “UUD 1945 tidak mengatur secara eksplisit. Saya tidak dalam konteks mengatakan boleh atau tidak boleh,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/9).

        “Saya hanya menyampaikan, yang diatur secara eksplisit dalam UUD 1945 itu soal Presiden atau Wakil Presiden menjabat 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali selama 1 periode dalam jabatan yang sama,” sambungnya.

        Sementara itu, Presiden Joko Widodo enggan mengomentari isu yang menyebutkan ia bisa kembali maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden. Ia menegaskan, pernyataan tersebut bukan berasal dari dirinya.

        “Ini muncul lagi jadi wapres. Itu dari siapa? Kalau dari saya, akan saya terangkan,” katanya.

        “Kalau nggak dari saya, saya nggak mau saya nerangin. Itu aja,” kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9).

        Jokowi mengatakan, telah menegaskan sikapnya terkait isu tiga periode hingga isu perpanjangan masa jabatan sejak awal kemunculannya.

        Ia pun menekankan, adanya isu-isu tersebut tak berasal dari dirinya.

        “Sejak awal saya sampaikan bahwa ini yang menyiapkan bukan saya loh ya, urusan 3 periode sudah saya jawab,” katanya.

        “Begitu itu sudah dijawab muncul lagi yang namanya perpanjangan. juga sudah saya jawab,” ujarnya lagi.

        Demikian sikap relawan Jokowi Mania terkait kabar Presiden Jokowi bakal menjadi Cawapres di Pilpres 2024 mendatang. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: