Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cium Konflik Internal Polri, Gatot Nurmantyo Peringatkan Masyarakat, Ferdy Sambo Bisa Berkuasa Lagi!

        Cium Konflik Internal Polri, Gatot Nurmantyo Peringatkan Masyarakat, Ferdy Sambo Bisa Berkuasa Lagi! Kredit Foto: Dok. we
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo memberikan pernyataan menohok terkait dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua atau Brigadir J.

        Dirinya mewanti-wanti akan kesempatan Ferdy Sambo untuk kembali berkuasa dalam institusi kepolisian lewat sebuah peraturan yang bisa meloloskannya masuk kembali ke Polri.

        Baca Juga: Kasus Brigadir J Makin Tak Jelas dan Penuh Drama, Upaya Ferdy Sambo Demi Bebas Jerat Hukuman Mati?

        "Undang-undangnya saya lupa, kalau tidak salah itu 3 tahun kemudian (setelah sidang etik), Kapolri boleh meninjau ulang, itu bisa," ujar Gatot Nurmantyo melalui YouTube Refly Harun dikutip GenPI.co, Minggu (18/9).

        Undang-undang yang dimaksud itu adalah Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa Kapolri berhak untuk meninjau kembali hasil sidang etik terhadap anggotanya.

        Menurut Gatot, berdasarkan aturan itu Ferdy Sambo bisa saja kembali ke kepolisian setelah 3 tahun dirinya diberhentikan secara tidak hormat.

        "Nah sekarang presiden sudah memberhentikan, 3 tahun lagi hanya dengan keputusan Kapolri bisa diralat lagi," ungkapnya.

        Baca Juga: Kamarudin Simanjuntak Minta Maaf, Keluarga Brigadir J Capek, Kasus Ferdy Sambo ''Sudah Selesai''

        Gatot menilai Aturan tersebut bisa menjadi celah bagi Ferdy Sambo yang telah diberhentikan secara tidak hormat untuk kembali ke kepolisian 3 tahun mendatang.

        Maka dari itu, dia meminta kepada masyarakat agar terus mengawal kasus pembunuhan Brigadir J ini hingga tuntas.

        Baca Juga: Ferdy Sambo Melawan, Jokowi Akan Turun Tangan?

        "Mari kita sama-sama kawal kasus ini. Kalau kita nggak kasih support ke polisi yang baik, mereka bisa kalah," tandasnya.

        Dia mengatakan bahwa kasus pembunuhan berencana ini merupakan momen pertempuran dua kubu di kepolisian.

        Baca Juga: Dinilai Kritik Kepolisian Cuma Usai Kasus Ferdy Sambo Viral, Najwa Shihab Kena Sindir Telak!

        "Ini ada pertempuran, di intern polisi, antara polisi yang pengkhianat, pembunuh, dengan polisi yang bermoral, profesional, dan menegakkan jati dirinya sebagai pelindung rakyat," pungkas Gatot Nurmantyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: