Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gatot Nurmantyo: Demokrasi Saat ini dari Saya untuk Anak Saya, Untuk Cucu Saya

Gatot Nurmantyo: Demokrasi Saat ini dari Saya untuk Anak Saya, Untuk Cucu Saya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menilai situasi demokrasi saat ini sudah melenceng dari nilai-nilai ideal dalam praktiknya.

Demokrasi, kata Gatot, hakekatnya adalah pemerintahan yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Akan tetapi yang terjadi hari ini adalah: "Slogan ini sudah tak berlaku di sini, yang ada 'demokrasi untuk saya, untuk anak saya dan cucu saya," kata Gatot dalam acara Orasi Kebangsaan 'OKE GANTI' yang diselenggarakan di Al Jazeera Function Hall, Jakarta Timur.

Saat ini, lanjutnya, nilai-nilai etika dan religi sudah terkubur dalam. Digantikan dengan menguntungkan kelompok dan kroni-kroni kekuasaan.

Akibat kepentingan rakyat disingkirkan, pemerintah saat ini sudah melenceng dari amanat konstitusi.

"Itu yang tercantum di konstitusi, masalahnya, skarang ini tak layak diucapkan lagi, dan ingat! Sekarang ini nyaris liat semua terlihat dari elite, kehidupan sekarang ini dihiasi konflik,"

"Rakyat dizolimi, apakah TNI akan diam? Tidak! Diamnya TNI ini untuk melihat untuk tentukan sikap demi menyelamatkan bangsa dari tangan kotor yang hanya mementingkan kroni-kroninya," tambahnya.

Bila ditilik dari sejarahnya, hubungan antara rakyat dan TNI itu saling mendukung dan bahu-membahu. Dua komponen ini bersatu hingga kemerdekaan bangsa Indonesia bisa diraih.

"TNI dan rakyat itu jadi korban, mau berpangku tangan? Keterlibatan rakyat dan TNI itu menduduki garis terdepan dalam mendirikan negara ini. Negara ini diperjuangkan oleh darah dari rakyat dan TNI. Eksisnya negara ini dihasilkan dari para pejuang. Kalau saya mau umpakan TNI dan rakyat itu seperti perjodohan, TNI itu prianya yang melindungi, rakyat adalah wanitanya yang dilindunginya," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: