Kasus tewasnya Yosua Huatabarat alias Brigadir J masuk babak baru seiring hasil putusan banding sidang etik kepolisian terhadap Ferdy Sambo.
Mengenai perkembangan yang ada, Ferdy Sambo resmi dipecat dari Polri terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Keputusannya adalah kolektif kolegial, jadi seluruh hakim banding sepakat untuk menolak memori banding yang diajukan oleh Irjen FS (Ferdy Sambo)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (19/9).
Selanjutnya, kata Dedi, ketua sidang memutuskan bahwa perbuatan Sambo merupakan hal tercela dan telah melanggar kode etik Polri sebagai anggota kepolisian.
"Kedua, ketua sidang banding (menyebut, red) perbuatan FS tercela dan menguatkan tentang pemberhentian dengan tidak hormat dari anggota kepolisian," jelas dia.
Adapun sidang banding Ferdy Sambo telah dilakukan sejak Senin (19/9) pagi, dipimpin langsung Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto.
Ferdy Sambo atau kuasa hukumnya tidak dihadirkan dalam pelaksanaan sidang banding lantaran dalam Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tidak ada kewajiban menghadirkan perlanggar etik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto