Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPS Siapkan 1.425 Petugas Pendataan Sosial Ekonomi 2022

        BPS Siapkan 1.425 Petugas Pendataan Sosial Ekonomi 2022 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang menyiapkan 1.425 orang petugas untuk melakukan pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) 2022. Pendataan akan dilakukan selama sebulan, mulai 15 Oktober mendatang.

        “Mereka akan melakukan pendataan kondisi sosial ekonomi warga secara door to door. Sebelumnya, akan dilakukan pelatihan untuk mereka,” kata Kepala BPS Kabupaten Semarang Sri Wiyadi di sela-sela rapat koordinasi pelaksanaan pendataan Regsosek 2022 Senin (19/9/2022).

        Disampaikan, Regsosek bertujuan membangun sistem basis data kependudukan terpadu. Sistem itu akan memuat informasi profil dan kondisi sosial ekonomi penduduk.

        Data yang ditampilkan bersifat terpadu, yang terkoneksi dengan basis data lain, seperti catatan sipil, kesehatan, tenaga kerja, dan kondisi demografi lainnya yang memanfaatkan nomor induk kependudukan (NIK).

        Nantinya, lanjut Sri Wiyadi, basis data itu akan dapat menyelesaikan persoalan tumpang tindih data sektoral yang selama ini menjadi polemik di masyarakat. Terutama, yang terkait dengan data penerima bantuan dan jaminan sosial. Pelatihan petugas pendataan akan dilaksanakan mulai 25 September – 13 Oktober 2022 secara bergelombang.

        “Pelatihan dilakukan secara intensif dan akan terbagi sekitar sebelas kelas. Masing-masing kelas akan menjalani pelatihan selama dua hari, agar dapat memahami konsep dan definisi pendataan dengan baik,” terangnya lagi.

        BPS juga menyiapkan 359 orang petugas pemeriksa, guna menjamin mutu data yang diperoleh. Selain itu, juga ada 38 orang petugas koordinator di tingkat kecamatan.

        Sri menegaskan, pada Semester II 2023, diharapkan basis data terpadu bersifat progresif itu dapat terwujud. Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, basis data terpadu itu sangat dinantikan pemerintah daerah

        .“Dengan data yang valid, maka bantuan sosial dari pemerintah dapat tepat sasaran. Sehingga, benar-benar dinikmati masyarakat yang menbutuhkan,” tegas bupati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: