Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Kemungkinan Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024 Hanya Dua, Rocky Gerung: Itukan Konyol!

        Soal Kemungkinan Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024 Hanya Dua, Rocky Gerung: Itukan Konyol! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tentang kemungkinan pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 hanya dua menurut Rocky Gerung adalah konyol.

        “Ya itukan konyol kalau memaksakan dua pasangan. Sekarang yang terjadi jadi skenario untuk memaksakan hanya dua calon ini. Seringkali PDIP gagal untuk membaca atau membuat taktik politik itu karena langsung grasak-grusuk,” ungkap Rocky seperti dilansir dari youtube channelnya, Selasa (20/09/22). 

        Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menurut Rocky akan mendukung Ganjar Pranowo. 

        Baca Juga: Akui Anies Baswedan Sangat Menarik bagi Parpol, PKB Tetap Ragu Ada yang Mau Bawa ke Pilpres 2024

        Kemudian Demokrat dan Nasdem sekarang sudah mendekat ke Anies Baswedan.

        “Kalau hanya dua, misalnya Puan Maharani dengan siapa? Pasti seseorang yang hanya dijadikan semacam boneka,” kata Rocky.

        Menurut Hersubeno Arief, kalau kalkulasi politiknya memang yang paling logis jika mau tetap Puan Maharani yang jadi presiden memang hanya boleh dua calon.

        “Kalau banyak calon hampir dipastikan peluang itu lebih sangat tipis tapi kalau dua calon kan bisa dicari calon yang elektabilitasnya jauh di bawah Puan,” kata Hersubeno,

        Baca Juga: Ternyata Ini Tiga Nama Bakal Capres Nasdem untuk Berlaga di Pilpres 2024 Berdasarkan Rapimnas

        “Kan gini kalau kita tadi baca, udah ada blok KIB yang dipegang oleh Pak Luhut dan Pak Jokowi. Ada juga blok Demokrat, Nasdem dan PKS,” tambah Hersubeno,

        “Kalau ibu Puan dipromosikan tinggi melewati Prabowo itu artinya Prabowo akan jadi wakil presiden. Ya bagi Prabowo gak masuk akal” jawab Rocky.

        Menurutnya, kapasitas Puan tidak dinilai berdasarkan kapasitas kepemimpinan berdasarkan bahkan kapasitas intelektual itu.

        “ Bukan kita rendahkan tapi parameternya kan jelas itu kan dalam perdebatan politik, dalam penampilan publik, kita lihat tuh jadi kalau ibu Puan itu naik elektabilitasnya itu pasti didorong oleh survei yang sebetulnya tidak real,” ungkapnya. 

        Baca Juga: Isu Penjegalan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 Bikin Geger, Relawan Blak-blakan: Itu Sudah Terjadi!

        Menurut Rocky masalah awal PDIP itu ada kesulitan kader itu yang sudah diperingatkan dari awal.

        “Puan secara psikologis diinginkan atau dimaksudkan untuk memimpin tapi secara sosiologis dia tetap kekurangan kapasitas,” ungkap Rocky. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: