Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ikuti Tren dan Patuhi Etika dalam Berkonten

        Ikuti Tren dan Patuhi Etika dalam Berkonten Kredit Foto: Unsplash/ Mimi Thian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembuatan konten di media sosial merupakan salah satu langkah promosi produk yang dilakukan pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam berkonten, pegiat tentunya harus memerhatikan tren dan etika.

        Digital Marketer, Lim Sau Liang, mengatakan bahwa sekarang konten makin beralih ke video. Menurut Forum TikTok, engagement konten video pendek (15-59 detik) lebih tinggi dibandingkan hanya gambar. Sementara, video berdurasi lebih dari semenit tergantung konsep pembuatan.

        Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Gunakan Bahasa Baik di Internet

        "Sekarang kalau bisa konten dalam bentuk video. Cuman kita tahu, pelaku UMKM mau serba sendiri agak berat. Jadi yang penting mudai dari yang gampang dulu, gambar pun tidak apa," kata Lim saat webinar Makin Cakap Digital untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (19/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Lim menambahkan, me-repost konten di media sosial sudah menjadi hal lumrah. Namun, pegiat UMKM tetap harus menjaga etika dengan lebih dulu meminta izin dan mencantumkan sumber.

        "Kalau post dan repost di media sosial tidak salah. Namun, ada etikanya, yaitu minta izin dan wajib cantumkan sumber dari mana. Jangan kita hapus sumber dan logonya dan kita klaim milik kita," kata Lim.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Identitas di Dunia Maya Jangan Asal Dibagikan di Internet

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Digital Marketer, Lim Sau Liang; Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom; serta mengundang RTIK Kab. Kediri, Owner indoweb.id, Mahfudz Syarif, S.Kom.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: