Seorang Hacker Indonesia, Roy mengatakan data yang dibocorkan Hacker Bjorka adalah data valid.
Dirinya mengatakan peretas seperti Bjokra memiliki forum atau website sendiri untuk menjual datanya. Jika datanya tidak valid, pastinya akan ada banyak komplain dari pembeli.
Baca Juga: Pemerintahan Jokowi Panik, Loyalis Habib Rizieq Girang Bukan Main: Hacker Bjorka Akan Membongkar...
Nyatanya, ia sendiri belum melihat ada komplain atau komentar negatif dari pelanggan yang memermasalahkan validitas datanya.
“Sampai sekarang gak ada yang komen negatif,”katanya
Dari hasil pengamatannya, ia melihat Bjorka sudah “bermain” sejak tahun 2021. Bjorka bahkan sempat membuat website pencarian (seperti google) berisi bocoran data.
Sayang ia kekurangan budget untuk mengolah data besar yang membutuhkan modal miliaran rupiah. Ini karena hal tersebut butuh infrastruktur lebih besar atau perangkat canggih.
Akhirnya ia menjual semua data yang dia peroleh untuk mendapatkan modal. Bjorka kini pun kian di atas angin dengan aktivitasnya menjual data karena mendapat panggung dari netizen.
“Motif uang. Kalau arahnya politik gak, karena dapat panggung dia ikuti alur itu,”katanya
Ia menilai Bjorka awalnya bermain sendiri atau seorang. Namun melihat situasi sekarang yang dinamis, ia tidak mengetahui, apakah ia masih bergerak sendiri atau berkembang melibatkan pihak lain.
Soal pembocoran data ini, menurutnya, tidak main-main. Efeknya akan panjang. Ini mengingat yang dibocorkan adalah data pribadi penduduk Indonesia.
Baca Juga: Teman atau Lawan, Pengacara Brigadir J Curiga Hacker Bjorka Muncul Demi Tutupi Kasus Ferdy Sambo
Data ini jika disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, akan berimbas pada kekacauan ekonomi, politik dan sosial. Karenanya, aneh rasanya jika oleh sebagian netizen, Bjorka justru dianggap pahlawan.
Tidak ada pahlawan yang tega menyebarkan data pribadi bangsa yang harusnya sangat rahasia dan dilindungi.
Baca Juga: Tim Khusus Bentukan Jokowi Jangan Harap Tangkap Hacker Bjorka, Ciduk Harun Masiku Saja Tak Bisa!
“Kalau data yang besar (big data) itu sudah jadi kesatuan, lihat plat nomor kendaraan saja kita sudah tahu datanya,”katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: