Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Saham Meroket Terus-Terusan Sejak Astra Tambah Kepemilikan Saham HEAL, Bos RS Hermina Bilang...

        Harga Saham Meroket Terus-Terusan Sejak Astra Tambah Kepemilikan Saham HEAL, Bos RS Hermina Bilang... Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Astra International Tbk (ASII) kembali menambah porsi kepemilikan dalam saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Hal itu diketahui dari aksi borong saham HEAL oleh Astra pada pekan lalu.

        Corporate Secretary Astra, Gita Tiffany Boer, mengungkapkan bahwa Astra membeli 140.297.400 lembar saham RS Hermina pada 16 September 2022. Pembelian dilakukan di harga Rp1.375 per saham sehingga total transaksi tersebut bernilai lebih dari Rp192,91 miliar. Dengan transaksi tersebut, kepemilikan Astra dalam RS Hermina bertambah dari 6,50% menjadi 7,45%.

        Baca Juga: The Fed dan BI Kompak Kerek Suku Bunga, Rupiah Terjebak di Level Rp15.000 per Dolar AS!

        "Tujuan dari transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung," pungkas Gita dalam keterbukaan informasi, Jumat, 23 September 2022.

        Sejak aksi korporasi itu, saham HEAL meroket lima hari berturut-turut dengan apresiasi signifikan. Bahkan, saham HEAL menguat 5,09% pada perdagangan Senin, 19 September 2022. Tren kenaikan harga saham HEAL berlanjut hingga hari ini, di mana saham HEAL menguat 0,33% ke level Rp1.510 per saham jelang akhir sesi pertama, Jumat, 23 September 2022.

        Sontak saja, harga saham HEAL meroket hingga 9,82% hanya dalam sepekan terakhir. Apresiasi saham HEAL itu setara dengan kenaikan 41,12% secara year to date (ytd).

        Direktur RS Hermina, Aristo Setiawidjaja, pun memberi penjelasan soal volatilitas harga saham HEAL yang tinggi belakangan ini. Kepada bursa, Aristo mengaku bahwa RS Hermina tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang berakibat pada pencatatan saham HEAL di BEI dalam waktu dekat.

        "Tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek HEAL serta kelangsungan hidup HEAL yang belum diungkapkan kepada publik," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: