Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Pilpres 2024 Masih Bisa Berubah, Kunci Ada di Surya Paloh

        Koalisi Pilpres 2024 Masih Bisa Berubah, Kunci Ada di Surya Paloh Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tanpa disadari, koalisi yang terbentuk antara partai-partai menuju Pilpres 2024 masih bisa berubah. Salah satu kunci perubahan koalisi berada di tangan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

        Ini berasal dari pernyataan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun gunung mengingat akan ada kecurangan di Pilpres 2024. 

        Menurut Ade Armando, SBY tidak menyatakan siapa yang akan mengatur skenario itu. Tapi ia mendengar kabar bahwa dia tak akan bisa mengajukan capres bersama koalisinya. 

        Baca Juga: LKSP Paparkan Hasil Survei, Jelang Pilpres 2024 Elektabilitas PDIP dan Gerindra Merosot Tajam

        “Banyak yang bilang kemudian SBY baperan, sebagian membalas kalau ada kecurangan

        ya tinggal laporkan saja. Sebagian lagi berkomentar bahwa di era pemilu 2004 dan 2009 yang digunakan SBY ada lebih banyak lagi kecurangan ditemukan,” kata Ade seperti dilansir dari Youtube Cokro TV, Jumat (23/09/22). 



        Tapi menurut Ade, banyak yang gagal memahami pernyataan SBY.

        Baca Juga: Anies Dikriminalisasi dan Prabowo Dijegal, Jalan Terjal Menuju Pilpres 2024 adalah Strategi Demi Calon Tunggal?

        “Saya mungkin salah, tapi seingat saya SBY tidak menyebut kata curang. Dia bilang tidak jujur dan tidak adil dan ini saya rasa tidak dia tunjukkan pada pelaksanaan pemilu itu sendiri,” ungkap Ade.

        SBY menurutnya, ingin mengatakan ada langkah-langkah yang dilakukan sebagian pihak sehingga ujung-ujungnya Partai Demokrat tidak akan bisa mengajukan capres dan karena itu, dia sekarang merasa harus turun gunung untuk mencegah skenario itu terjadi.

        “SBY akan turun tangan membangun lobi-lobi politik agar Partai Demokrat tetap bisa mengajukan capres. Posisi Partai Demokrat memang tidak mudah, ini ada kaitannya dengan

        presidential threshold (PT) yang sebenarnya dibuat di era SBY,” katanya.  

        Baca Juga: Anies dan AHY Jangan Kepedean Dijegal di Pilpres 2024, Guntur Romli Terang-terangan: Lagian yang Potensial Itu Ganjar!

        Partai Demokrat hanya memperoleh 54 kursi karena itu mereka harus berkoalisi. Pertanyaannya dengan siapa mereka akan berkoalisi?

        Partai Demokrat adalah satu dari tiga partai yang namanya belum masuk dalam koalisi manapun.

        “Selain PKS dan Nasdem selama ini sering kita dengar ketiganya akan berkoalisi untuk mendukung Anies,” ucap Ade.

        Baca Juga: Saiful Mujani: Puan Maharani Berpotensi Memperlemah Pasangannya di Pilpres 2024

        “Kalau koalisi tiga partai ini terwujud, SBY tentu happy. Tapi nampaknya SBY mendengar cerita lain yang bisa meruntuhkan skenario ini. Ini terkait Nasdem, Nasdem nampaknya masih ragu-ragu,” katanya.

        Menurut Ade, Nasdem bisa jadi tidak berada pada pihak Demokrat karena Surya Paloh nasionalis tulen, dia akan mendukung Anies hanya kalau tak ada pilihan lain. 

        “Pada dasarnya dia akan cenderung untuk mendukung Ganjar. Tapi masalahnya, sejauh ini Ganjar tidak didukung satu partai pun,” katanya. 

        Pertanyaannya kalau begitu, di manakah pilihan Nasdem akan berlabuh?

        “Surya Paloh pasti tidak akan mendukung Puan dan Airlangga karena dia tahu suara mereka terlalu kecil. Ini bukan karena Surya tidak suka dengan PDIP atau Golkar tapi karena tidak realistis saja,” jelas Ade.

        Baca Juga: Fadli Zon Sambut Positif Kemungkinan Presiden Jokowi Endorse Prabowo Subianto di Pilpres 2024

        “Karena itu tak ada pilihan lain bagi Surya Paloh ia harus bergabung dengan PKS dan Demokrat yang sudah bersepakat mendukung Anies. Kalau Surya jadi memilih berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, Anies akan maju dan kemungkinan besar menang,” tambahnya. 

        Tapi kalau Surya Paloh memilih tidak mendukung siapa-siapa, koalisi PKS dan Demokrat tidak cukup untuk memajukan dan memenangkan Anies. Inilah yang ditakutkan SBY hingga membuatnya mau turun gunung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: