Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UangMe Realisasikan Penyaluran Pinjaman Rp11,7 Triliun, Targetkan Pertumbuhan hingga 27% di 2022

        UangMe Realisasikan Penyaluran Pinjaman Rp11,7 Triliun, Targetkan Pertumbuhan hingga 27% di 2022 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending UangMe telah merealisasikan penyaluran pinjaman US$784 juta atau setara dengan Rp11,7 triliun sejak beroperasi pada 2018 lalu.

        Realisasi UangMe terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2018, UangMe mencatat realisasi sebesar US$8 juta atau Rp120 miliar. Kemudian, angkanya meningkat pada 2019 yakni US$129 juta atau Rp1,9 triliun. Lalu, US$178 juta atau Rp2,6 triliun pada 2020 dan US$247 juta atau Rp3,7 triliun pada 2021.

        Sementara di tahun ini, realisasi pinjaman UangMe telah menyentuh angka US$224 juta atau Rp3,36 triliun per September 2022.

        Baca Juga: DBS Ajak Fintech dan E-commerce Dukung Penguatan Ekonomi Digital

        Presiden Direktur UangMe Vincent Jaya Saputra mengatakan capaian UangMe tak terlepas dari kecanggihan teknologi yang diberikan oleh perusahaan induk SuperAtom. Berkat teknologi SuperAtom, UangMe memiliki 8,3 juta pengguna dengan total akumulasi peminjam mencapai 1,6 juta.

        "Karena bertemu dengan partner yang berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas teknologi kami, sehingga ketika pandemi pun penyaluran kredit kami terus bertumbuh dan saat ini menyentuh sekitar Rp430 miliar per bulan," kata Vincent saat wawancara eksklusif bersama media, Kamis (23/9/2022).

        Menurut Vincent, UangMe membidik pertumbuhan 25-27% pada tahun ini. Pertumbuhan ini nantinya akan ditopang oleh perkembangan fitur-fitur yang akan dihadirkan oleh UangMe.

        "Kami optimistis sampai akhir tahun nanti akan ke arah sana [25-27%]. Tahun depan pun sama, karena kami sedang menggodok fitur-fitur baru yang saat ini lagi proses mendapat persetujuan regulator," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: