Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Alasan CEO SuperAtom Pilih Indonesia Jadi Pasar Utama

        Ini Alasan CEO SuperAtom Pilih Indonesia Jadi Pasar Utama Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Startup fintech SuperAtom mengaku menjadikan Indonesia sebagai pasar utama. Founder sekaligus CEO SuperAtom Scarlett Xiao mengungkapkan sejumlah faktor yang ia yakini membuat Indonesia menjadi pasar yang potensial.

        Dalam wawancara eksklusif bersama media, Kamis (22/9/2022) kemarin, Scarlett mengatakan Indonesia memiliki permintaan yang tinggi terkait adopsi teknologi informasi, khususnya di bidang finansial.

        "Kami melihat banyak pulau di Indonesia, karena Indonesia adalah negara kepulauan, dan ada banyak demand terkait penggunaan teknologi informasi dalam bentuk finansial. Oleh karena itu, saya melihat adanya kesempatan untuk mengembangkan teknologi finansial di Indonesia," kata Scarlett.

        Baca Juga: UangMe Realisasikan Penyaluran Pinjaman Rp11,7 Triliun, Targetkan Pertumbuhan hingga 27% di 2022

        Selain itu, dia juga meyakini Pemerintah Indonesia sangat mendukung perkembangan teknologi informasi di dalam negeri. Menurutnya, kebijakan di Indonesia terkait teknologi informasi sangat terbuka untuk mendorong pertumbuhan teknologi finansial. Hal ini tercermin dari regulasi yang kuat namun tetap fleksibel serta menudukung peran p2p lending sebagai garda depan inklusi keuangan.

        "Maka dari itu, saya mendirikan SuperAtom pada 2018 dan mengambil Indonesia sebagai pasar yang paling penting untuk mengembangkan bisnis finansial," ungkapnya.

        Anak perusahaan SuperAtom di Indonesia, yakni UangMe, menunjukkan pertumbuhan yang positif sejak beroperasi pada 2018 lalu. Tercatat, UangMe telah merealisasikan penyaluran pinjaman sebesar US$784 triliun atau setara Rp11,7 triliun dalam empat tahun perjalanannya.

        "Kami beruntung bertemu partner yang memiliki komitmen untuk mengembangkan kapasitas teknologi kami, terutama terkait credit scoring dan mitigasi risiko kredit," ujar Vincent Jaya Saputra, Presiden Direktur UangMe.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: