Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Apresiasi Kepemimpinan Soekarno Hingga Jokowi, Khusus Buat Bu Mega: Kita Bisa Contoh Demokrasi yang Indah

        AHY Apresiasi Kepemimpinan Soekarno Hingga Jokowi, Khusus Buat Bu Mega: Kita Bisa Contoh Demokrasi yang Indah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Melalui pidato politik kebangsaannya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan apresiasi kepada pemerintahan sejak era Presiden Soekarno hingga saat ini yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        "Tatanan dan hal-hal yang sudah baik di negeri ini, yang telah diletakkan oleh pemerintahan- pemerintahan sebelumnya, sejak era Presiden Soekarno dan Presiden-presiden berikutnya hingga sekarang, tentu harus dipertahankan," tegas AHY di Jakarta.

        Baca Juga: AHY Mengajak Upaya Perubahan dan Perbaikan, Utamanya Pembangunan SDM Harus Menjadi Kesadaran Kolektif Bangsa

        "Prinsip yang Partai Demokrat anut adalah 'Yang baik dijaga, yang tidak baik diubah dan diperbaiki'," tegas AHY.

        Secara khusus, AHY memberikan apresiasi pada Presiden ke-5 dan ke-6 RI. Besar harapan Partai Demokrat, niat baik dan tanggung jawab konstitusional untuk ikut dalam Pilpres ini tidak diganggu, dan dihalangi oleh kekuatan manapun dan dengan cara apapun.

        "Kita bisa mencontoh Pilpres dan demokrasi yang indah di era Presiden Megawati dan Presiden SBY dulu," kata AHY disambut tepuk tangan hadirin.

        AHY juga menegaskan keberhasilan pada masa lalu, tidak boleh menghalangi terjadinya perubahan dan perbaikan, yang merupakan keniscayaan.

        "Perubahan dan perbaikan tentu memiliki tujuan, sasaran, dan alasan kuat mengapa perubahan itu dilakukan," tegas AHY.

        Baca Juga: Tak Sungkan Memuji, AHY Mengapresiasi Kerja Pemerintah dan Presiden Sebelumnya, Sejak Era Soekarno Hingga Jokowi

        Pada abad ke-21 ini, menurut AHY, dunia begitu dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. AHY menjelaskan hal itu d hadapan lebih kurang 3.500 pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

        Menurut AHY, banyak peluang, tantangan, sekaligus kejutan. Sering kali terjadi disrupsi sebagai akibat dari revolusi teknologi, ledakan jumlah penduduk, dan kompetisi antarbangsa yang makin keras, hingga terjadinya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.

        "Kemiskinan dan ketimpangan juga masih terus menghantui negara-negara di dunia, termasuk Indonesia," kata AHY memperingatkan.

        Tidak hanya mengkritisi, AHY juga menawarkan solusi dari Partai Demokrat, yang sudah memiliki pengalaman memerintah 10 tahun.

        Baca Juga: Biar Gak Asbun, Sebaiknya AHY Siapkan Data Dulu Sebelum Serang Jokowi

        "Demokrat menawarkan kebijakan pembangunan yang dapat membuat ekonomi terus tumbuh, membuat kesejahteraan masyarakat, makin adil dan merata; tanpa harus merusak lingkungan," kata AHY.

        Ke depan, menurut AHY, Demokrat bertekad untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi seperti itu.

        Oleh karena itu, menurut AHY, undang-undang dan regulasinya harus benar. Selain itu, pelaksanaan kebijakan dan strateginya harus benar. Terakhir, manajemen dan kepemimpinannya juga harus benar.

        Pada penghujung pidatonya, AHY menyerukan semua pihak untuk ikut bersama-sama membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

        Baca Juga: SBY dan AHY Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Pidato Ini yang Jadi Sebabnya!

        "Kepada para sahabat kami, partai-partai politik lainnya; jika merasakan energi dan semangat, 'perubahan dan perbaikan' seperti yang saya rasakan, mari bangkit dan bersatu, memperjuangkan kehidupan rakyat, dan masa depan yang lebih baik," ujar AHY.

        "Insyaallah, Indonesia akan makin aman dan damai, makin adil dan sejahtera, makin maju dan mendunia. Indonesia untuk semua," tegas AHY disambut tepuk tangan meriah ribuan kader Demokrat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: