Badan Penyelenggara Jamin Sosial (BPJS) Kesehatan wilayah Jawa Timur mencatat, pembayaran klaim selama 1 tahun di 2019 lalu mampu tembus di angka Rp15 Triliun. Sementara di tahun 2020 Covid-19 melanda di Indonesia pembayaran klaim alami penurunan yakni sebesar Rp12 Triliun disusul tahun 2022 mulai Januari hingga Agustus sebesar Rp9,8 Triliun
Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa secara tegas mengatakan, hingga saat ini jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Jawa Timur sudah mencapai 33.8 juta jiwa.
Baca Juga: Apakah Bisa ke Psikolog Dengan BPJS? Ini Dia Caranya!
"Dari angka jumlah ini , peserta berbagai segmen yang aktif 27,5 juta jiwa atau setara 81,49 %. Sementara peserta yang non aktif yakni, 6,3 juta jiwa setara 18,15 %. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) per cabang saat ini sudah memiliki 2,726 FKTP. Selama Januari hingga Agustus 2022 bertambah 27 FKTP," terang Made di Surabaya, Rabu (28/09/2022)
Lebih lanjut Made merinci bahwa 2,726 FKTP di antaranya, Puskesmas 35%, Dokter Gigi 8 %, Klinik TNI 3% , Dokter Umum 25%, Klinik Polri 2% dan Pratama 27%.
"Jika kita melihat rasio untuk dokter tahun ini masih kurang sedikit berkisar 1 berbanding 5630. Idealnya adalah 1 berbanding 5 ribu," ujarnya
Selain itu pula Made juga menjelaskan, bahwa per 31 Agustus 2022 tercatat, untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) semua kantor cabang yakni, 384.
"Untuk FKRTL sendiri tahun ini juga bertambah yakni, 8 FKRTL di Jawa Timur," jelas Made.
Disinggung soal akses layanan kesehatan lewat aplikasi JKN Mobile ? Mede menyebutkan, pihaknya terus memberi layanan baik berbagai program bagi peserta JKN di wilayah Jawa Timur saat ini.
Baca Juga: Seskemenkop-UKM Ajak UMKM Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Ciptakan Ekosistem Terlindungi
"Dari catatan kami, semua peserta yang akses lewat aplikasi yang kami sediakan ini mencapai 167 ribu per hari yang memanfaatkan layanan kesehatan berbasis digital kami ini. Selain itu pula, kami juga menerima keluhan dari peserta JKN yang telah disediakan tempat di rumah sakit diantara, call center dan petugas," pungkas Made
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar